Sebab sama seperti apa katamu bilang dulu:
Pasca kesepian ini,
kita masih
tetap perlu
menghadapi pra kesunyian berikutnya bukan?
Oh, kepalaku yang tak bisa melindungi
Tebakan-tebakan, jebakan-jebakan
Rasa sedih dan pemahaman akan keinginannya hidup dalam hati.
Kau yang Baik,
Kau yang Baik,
Tetaplah menyertaiku. Bahkan
sekali pun kau urung
Dan merasa sulit bagimu
mengerti sifat tanduk kebinatanganku
yang liar dan mudah disusupi sifat cemas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!