Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Tentang Seekor Anak Ayam dan Sudah Waktunya Berubah Pikiran

4 Oktober 2017   11:56 Diperbarui: 4 Oktober 2017   17:31 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Anak Ayam | Pixabay.com

"Jangan takut," potong TS, kembali menenangkan. "Dia bukan seekor ular (yang dimaksud "dia" adalah saya) dia cuma seekor monyet yang beringas dan pecicilan. Jadi---"

"Tapi aku takut."

"Jadi jangan takut," TS melanjutkan kalimatnya yang belum selesai. "Seekor monyet tak pernah kedengaran riwatnya pernah memakan seekor anak ayam. Ayo, sekarang kembalilah padanya..."

"Tapi---"

TS buru-buru menyerahkan AA kepada seseorang yang berdiri satu lengan darinya. Yaitu saya. Percakapan pun berakhir.

Saya langsung meraih anak ayam itu dan memeluknya dengan lembut. Seakan-akan ikut membenarkan isi kepalaku, "Benar. Jangan takut. Sebenarnya aku ini manusia biasa. Tapi kalau kau mau menganggapku kera, kurasa aku tak masalah. Jadi kumohon jangan takut."

Dan anak ayam itu entah kenapa memang benar-benar tenang di pelukan saya.

Lalu, dan tak lama setelah perkenalan dan kedekatan kami yang singkat dan tiba-tiba itu, lekas saja saya merasakan kehangatan yang aneh. Merasakan sesuatu yang lazim terjadi namun sulit mengatakannya: saya jatuh cinta dengan seekor anak ayam ini. Dalam waktu yang begitu singkat dan tak terelakan.

Bukan masalah. Saya kira. Saya memang mencintainya dan saya pikir sangat mudah jika dibanding perasaan yang bertahun-tahun saya pendam dan terkubur dalam demi mendapati kenyataan tak semua cinta dapat memiliki. Tapi dengan anak ayam ini saya bisa berharap langsung memilikinya. Mengapa tidak? Lagi pula, bukankah tetangga saya memang menawarkan anak-anak ayamnya untuk saya?

Saya jatuh cinta dengan seekor anak ayam ini. Saya akan membelinya.

"Berapa?" Tanya saya kali ini serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun