Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Selintingan] Malam Minggu Bersama Hyena-hyenamu

15 April 2017   21:00 Diperbarui: 17 April 2017   01:00 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku tahu ini pasti melelahkan bagimu. tapi kau dipihak yang benar. kita akan melewati malam ini, dengan perasaan damai seperti malam minggu sebelum kita memilikinya dan kehilangan karena tak terbiasa tanpa mereka. sentuh apa pun yang ingin kau jangkau. sejauh harapan itu cuma angan-angan sama sekali bukan masalah. seperti apa jadinya nanti, aku janji ini tak akan berakhir dengan buruk.

kau bisa mengalihkan perhatianmu dengan memutuskan diri turun ke jalan. jika kau punya teman yang lebih mirip dan lebih bisa memahamimu dari pada dirimu sendiri, pilihlah, bergabunglah dengan mereka seperti kau adalah kau seekor hyena. mereka akan menyukaimu jika kau mampu menyalak dengan melengking. berkontribusilah. melolonglah semampu bisa kau harapakan sampai urat lehermu sebesar pensil yang diselipkan diantara lehermu. keluarkan semua bunyi-bunyian yang kau punya. keluarkan semua sisi burukmu saat bersama mereka. beberapa temanmu akan bilang, kau hebat, ia akan menoleh. kau tetap terhebat dari yang paling tidak hebat. lainnya akan bilang begitu.

kalian akan duduk di tepi jalan. atau di taman berlampu redup, atau dimana saja yang membuat kalian merasa nyaman. malam ini, tak akan ada pertengkaran. kau benci kekerasan. kita sudah besar, dewasa dan terbuka seperti kelopak bunga mawar. jadi kita biarkan orang di depan kita, menyanyi dengan gitar fals-nya dan lagu yang dibawakannya dari negeri jauh. biasanya, pengamen itu akan menyalak dengan lagu dangdut, yang sampai mati kau betul-betul ingin membencinya seumur hidup. tapi ingat, malam ini tak ada pertikaian antar hyena.

biarkan dia bernyanyi. nikmati. katakan amin. jika kau punya keberanian dan sedikit uang dan rasa malu. ikuti saranku. mintalah lagu sesuai lubuk dalam hatimu yang paling lembut dan tak tersentuh.

tak perlu kau berlari...
mengejar mimpi yang tak pasti
hari ini juga mimpi
maka biarkan dia datang...

setelah semuanya selesai, dan rasa terimakasihmu disampaikan dengan baik kepadanya. ambillah keputusan lain. jangan merenung. jangan renungi lirik sok puitis itu. yang bahkan, si pencipta lagu sendiri, ragu mengapa ia bisa menulis lagu yang maknanya seperti itu. sudah, begitu teman-temanmu akan bilang, kita kan enggak pernah memilih hidup yang seperti itu.

lalu yang lainnya berseru, hai, katanya, kau hebat. tentu saja. memangnya siapa yang berani menyangkal kebenaran itu. sebab mereka harus tahu, kalian adalah kawanan hyena terhebat di malam minggu, ini. bahkan kalau dunia ini begitu sempit, kalian tentu saja adalah kawanan hyena terbaik yang bisa ditemukan. 

Ajibarang, 15 April 2017

(*) Garis miring dari lagu Ebiet G Ade: Camelia 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun