Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omnibus Aliquid de Toto Nihil

29 Maret 2017   14:52 Diperbarui: 29 Maret 2017   23:00 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: dokumen pribadi

1
Lama sudah aku dipihakmu
sebagai domba
berbulu rubah

yang mendukung engkau
mencuri dan mencari
celah dari dalam dirimu yang paling inti.

2
Kini, kau kutuk aku sebagai biskuit
yang lulut. Tak tahu caranya menuntut
kadaluarsa atas apa-apa yang sudah kadung rempah

3
Tentu saja, aku, masihlah badut. Badutmu
yang tak segan-segan melucu

agar kau tak tertawa, mengenaliku
di pesta pernikahan itu

Kubayangkan engkau yang cantik
wajahmu memantul-mantul di guci,
melirik aku yang tak kunjung tiba
menghitung dalam hati...

Lantas kau mengulurkan tangan
lagi (mungkin untuk menolong hidupmu
atau para tamu, atau untuk aku yang bukan aku)

4
Sepanjang maret ini
saya rindu aroma tropis kamar saya...

saya rindu ikan saya, yang
berenang di kedalaman lampu

Padahal saya tahu betul,
Keni, nama ikan itu
Tak pernah merindukan saya, tuannya

Tapi saya rindu. Mestinya
Saya segera pulang kan?
sebelum, Keni menutup pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun