Gemuruh aku menunggu engkau
yang jahat, dan raksasaÂ
menumbangkan pohon-pohon
subur dan liat di mataku
Sekali injakÂ
kau bedah tanggul itu, dan
aku meluap bagai angka-angkaÂ
kalender jam kerjamu yangÂ
meminta jatah hari libur!Â
Andai semudah itu, Raksasaku!Â
Tentu engkau yang jahat dan bengis
Akan berhenti sekali lagi
menyakitiÂ
anak kecil yang kau culik kemarin
dari petani miskin, dari jiwaku
Engkau berhenti melakukan itu
Lagi. Tapi sial negara iniÂ
Terlalu payah, dalam halÂ
Menjerat terdakwa sepertimuÂ
Yang kuasa berkali-kali menyakiti
orang lain, berlapis-lapisÂ
Tanpa pasal, tanpa muasal
Kau bebas berkeliar seperti camar lucu!
Purwokerto, 12 Maret 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H