Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Dengan Bakmi Mewah Semua Orang Bisa Menjadi Koki Handal dengan Mudah

29 Desember 2016   16:18 Diperbarui: 29 Desember 2016   16:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Langkah pertama, seperti biasa. Saya hanya perlu memanaskan air di dalam panci hingga mendidih. Kemudian mencari tahu bungkus yang menyimpan mie. Dan dalam Bakmi mewah bungkus itu disimpan dalam plastik berwarna putih. Sesuai warna yang melambangkan kebersihan.

Kedua, menyiapkan mangkuk, memotong bumbu dengan gunting dan memasukannya ke dalam mangkuk. Kecuali daun bawang kering yang di masukan ke dalam air mendidih bersama mie yang sudah diselidiki tadi. 

Ketiga, nah, proses inilah yang sedikit bikin tidak terkesan, yaitu proses menunggu. Menunggu bukanlah aktivitas yang menyenangkan, kecuali kau bisa bernyanyi atau bersenandung atau memiliki pesan untuk dibalas. Karena saya yakin  tidak memiliki bakat dan keperluan semacam itu, maka saya memilih bersiul.

Keempat. Nampaknya segala hal memang patut disyukuri, karena dalam hal menunggu Bakmi Mewah memberikan kepastian. Setelah mie selesai digodok selama tiga menit, angkat dan ditiriskan.

Kelima. Langkah yang dianggap paling penting, yakni, merobek bungkus plastik yang bergambar ayam montok, yang dijelaskan dikemasan adalah ayam asli. Ayam yang sudah melewati tahap resort processing --proses pemasakan daging dengan suhu sekitar 121 derajat Celsius, yang berguna menyingkirkan bakteri atau jamur. Jadi tidak menggunakan bahan pengawet. Ayam asli ini juga tidak hanya berfungsi sebagai toping atau sebagai fitur astirtik lainya, melainkan benar-benar menjelaskan gambar dalam kemasan.  

Hanya itu. Lima langkah, yang tidak membutuhkan waktu lama. Tidak lebih dari sepuluh menit, Bakmi Mewah sudah siap dihidangkan.

Bisa pula dtambahkan dengan berbagai pelengkap, seperti kol, daun sledri, telur ayam, dll. Namun saya rasa, menuntut tidak ditambahkan apa-apa Bakmi Mewah ini sudah cukup lengkap untuk bisa disebut makanan mewah. 

Soal rasa, Bakmi Mewah sendiri saya jamin rasanya tidak njelehi –tdak terlalu berlebihan dan rasa yang kekurangan. Tidak terlalu manis, tidak kekurangan garam. Rasanya gurih dan pas. Sementara untuk struktur mie-nya sendiri, terasa benar-benar menyantap bakmi yang pernah saya makan di restoran. Mie dengan konstruksi yang kenyal dan padat.

Jadi, dengan memutuskan memasak Bakm Mewah di rumah, saya pikir tidak perlu repot-repot amat menjadi koki professional untuk bisa menghidangkan semangkuk Bakmi yang seperti rasa restoran yang dengan memilih Bakmi Mewah saya rasa,semua orang sah-sah saja mengatakan dirnya adalah koki profesional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun