tentang penantian, adalah sulur-sulur yang tak pernah habis kita hitung mundur.Â
Kuhirup udara...
satu tarikan panjang Â
yang kutahu
tidak mengubah apa-apa
Sialan!
Pertanyaanku masih sama!
: apakah kau akan mencintaiku
sebagai, misalnya, malam
mencintai kekasih gelapnya?
Waktu terus berkutik,
sementara tiap detik adalah
alasan pejal
peramal gagal meramal.
Rahasia yang tak ingin diketahui nyiur angin
Pada hatimu yang berlibur
berkunjung tempat lain.
Dan menarik kata-kata
Ruang dingin penghabisan,
yang menghabisi kita.
Adalah dadaku
lonceng bersuara lembut itu.
yang disentuh angin kecil depan rumahmu.
; teladan yang mengajarkan perasaan gugup
yang menunggu cintamu duduk terkantuk-kantuk.
Bahwa aku mencintaimu semalaman suntuk. Tapi
Kau menunggunya sampai larut.
(2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H