Seekor cicak ngluyur dari lingkaran lampu.
"Sebentar. Sebentar!"
"Apalagi?" Keluhnya menghentikan langkah.
"Apa menurutmu ia sedang menuliskan surat buat pacarnya? Atau jangan-jangan ia sedang menuliskan surat wasiat, karena ia tahu bahwa ia sebenarnya, sebentar lagi mati. Dan kita sebenarnya bukanlah malaikat, melainkan ya, cuma cicak biasa."
"Ya ampun!"
"Apa?"
"Kau terlalu banyak ngemil nyamuk. Beginilah jadinya."
"Kaupikir aku mabuk?"
"Sudah sebaiknya kita pergi sekarang juga. Dan berhentilah mengarang yang tidak-tidak."
Fajar menyingsing.
Mereka pergi dari atas langit-langit kamar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!