"Maukah kau melakukan sesuatu untukku, untuk kita."
"Apapun, akan kulakukan," ucap Serigala Betina tegas.
***
Tok ... tok ... tok! Suara pintu diketuk. Domba Jantan pulang dengan-tanpa daging segar di tangan. Mulutnya gigil gemerutuk seperti makan krupuk. Kota memang kejam.
"Kenapa?" suara Serigala Betina kecewa mendengar kabar berita, "kau tak membawa daging segar keinginanku?"
"Tenang saja, aku membawanya. Ini...," Domba Jantan mengeluarkan sesuatu dari dalam tas ranselnya.
Di bukanya sesuatu itu dari plastik hitam yang telah buat penasaran.
"Ini apa?" tanya Serigala Betina.
"Daging. Daging yang terbuat dari karet. Kau bisa memakannya kapan pun kau mau. Sesukamu," kata Domba jantan. Serigala betina tercengang.
"Aku suka daging karet. Terimakasih ya, sayang," Serigala Betina tersenyum.
Bruuk! buuk! buuk! Suara hantaman kayu mengenai kepala Domba Jantan. Serigala Jantan Tampan, membunuhnya dari belakang.