Adanya gangguan dari pihak Blackberry menjadikan insprirasi saya untuk menulis kembali di Kompasiana ini.
Saya akan menulis tentang alasan orang menggunakan Blackberry itu sebenarnya karena butuh atau hanya sekedar untuk mengikuti trend masa kini? Itu yang masih menjadi pertanyaan saya sampai sekarang
Saya mencoba untuk mencari hasil - hasil survey alasan orang memakai Blackberry tersebut, namun disini saya masih menemukan kesulitan dalam mencarinya. Maka dari itu, saya mencoba untuk mengopinikan alasan saya berdasarkan pengalaman saya sendiri.
Pada awal masuk kuliah, saya mengikuti tahapan orientasi mahasiswa (ospek) dengan lingkungan kampus. Kami, selaku mahasiswa baru dibuatkan kelompok oleh para senior kurang lebih 10 orang dari berbagai fakultas. Waktu itu, anggota saya semuanya menggunakan Blackberry (bb) kecuali saya, dan satu teman saya dari fakultas lain. Ketika kami berkumpul menjadi satu kelompok, teman - teman saya bertukan Pin BB. Saya dan teman saya tersebut hanya bertukar nomor hp.
Saat masa ospek berjalan, kami yang tidak memakai bb ketinggalan untuk mendapatkan informasi dari ketua dan senior. Tanpa bb tersebut, kami juga kurang dekat dengan sesama anggota kelompok. Selesai acara tersebut, masih ada pengenalan dari fakultas saya sendiri, dengan kelompok, dan ajang bertukar pin bb tersebut terulang kembali.
Semenjak telah mempunyai bb, lama - lama saya mulai menyadari bahwa bb ini diperlukan bagi kalangan mahasiswa atau pelajar yang ingin menambah teman dari sekolah atau universitas lain. Tidak hanya itu, bb juga bisa digunakan untuk keperluan tugas yang diberikan oleh para pengajar. Karena tak jarang mereka meminta anak didiknya untuk mengumpulkan tugas melalui e-mail yang dapat diakses langsung dari smartphone yang kita punya.
Jadi kesimpulannya, menurut saya sebagai mahasiswa, mempunyai gadget seperti Blackberry merupakan kebutuhan mahasiswa itu sendiri. Selain berguna untuk bersosialisasi dengan teman - teman, gadget tersebut bisa dijadikan sarana untuk melengkapi tugas - tugas dengan cara browsing di google dan kita juga bisa langsung membuat teks dalam bentuk Microsoft Word, bermain angka dengan Microsoft Excel, dan membuat presentasi dari Microsoft Power Point. Asalkan blackberry dijadikan sarana pendukung untuk menunjang kebutuhan pendidikan, kenapa engga? Seperti kata pengguna smartphone lain "Smartphone for the smart user".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI