Mohon tunggu...
Andityas Asmoro Bangun
Andityas Asmoro Bangun Mohon Tunggu... -

Berdoa, berikhtiar, ikhlas dan asik aja gituu...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebuah Konsep Bela Negara

20 Juli 2010   09:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:44 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

www.myinfrared.com/galeri/displa...pos%3D10 Dimasa sekolah hingga kuliah di dalam pengajaran ada yang namanya mata kuliah wajib yang harus diambil yaitu Kewiraan atau Bela negara tentu tidak sampai disitu dalam segala aspek pengangkatan jabatan di lingkungan pegawai negeri maupun swastapun tentunya ada materi tersebut dengan bentuk yang berbeda pula seperti Pengenalan Pancasila, Pengamalan Pancasila, Pendidikan Moral Pancasila, dll. Namun dalam pengamalannya entah itu bertentangan dengan syariat agama atau pendidikan kenegaraan mereka mengkerucut pada sebuah pengertian akan tanggung jawab untuk mensejahterakan negara atau mau untuk berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan, hak, tanggung jawab, kehidupan yang layak, kemampuan untuk mengeksplorasi segala yang ada diwilayah negara kita Indonesia. Namun yang kita lihat sehabis masa reformasi kejatuhan Presiden Soekarno hingga Soeharto setiap kali perubahan selalu mengundang kehancuran, setiap hal yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat hancur dengan mudahnya karena demonstrasi baik yang diadakan oleh masyarakat, mahasiswa, buruh, dll. Apakah demonstrasi selalu identik dengan kerusakan pada sarana publik? apakah hukum dan aparat keamanan menjadi begitu tak berdayanya hingga harus menggunakan cara yang tidak populer dengan menggunakan kekerasan untuk menjaga keamanan? Apakah kita sedemikian primitifnya sehingga tidak mampu untuk mengerti arti demokrasi adalah sebuah proses saling mendengar dan berbicara? Apakah semua itu menjadi pemakluman sehingga kita kembali ke era premanisme? Betapa tidak tiap kali berdemo pasti ada acara bakar-bakaran ban di jalan, penghancuran lampu merah, marka jalan yang tercabut, trotoar yang terlepas hingga ketengah jalan, saling melempar batu hingga merusak bangunan sekitar maupun kendaraan yang parkir maupun melintas, kemacetan yang mengganggu aktivitas pekerjaan yang lain, belum lagi korban yang jatuh dari waktu kewaktu. Sudah waktunya kita bersama-sama memikirkan tentang masa depan bangsa dan kemakmuran yang mampu kita raih sejalan dengan kehidupan saling menghormati. Untuk itulah timbul ide dan gagasan tentang "Bela Negara" dalam pengertian yang sesungguhnya yaitu bersama-sama membangun dengan tidak melemparkan sebuah permasalahan kearah satu sisi atau menyalahkan pemerintah demikian butir yang saya coba rangkum dalam beberapa point: 1. Setelah usia sekolah atau tamat Kuliah atau tamat SMU atau memiliki umur yang sudah mencukupi dikenakan wajib untuk mengikuti program Bela Negara yang diselenggarakan oleh negara sebagai fasilitator dan penyelenggaranya. 2. Dalam program tersebut para pesertanya akan dikenakan waktu dinas selama satu/dua tahun dan selama itu biaya hidup ditanggung negara dan pada saat usai masa penugasan akan diberikan gaji selama masa pengabdian. 3. Pada saat proses bela negara pesertanya akan ditempatkan di beberapa sektor pemerintahan sebagai aparatur yang siap melayani pemerintah, seperti; pembangunan jalan, penataan taman, pembangunan jembatan, pembuatan bendungan, pelayanan kesehatan, gorong-gorong, trotoar, pembangunan desa tertinggal, perbatasan, dll. 4. Seluruh rakyat Indonesia berkewajiban mengikuti sebagai sebuah pelayanan tanpa pandang bulu atau dikenakan denda atau pidana bila terbukti dengan sengaja tidak mengikutinya. Dengan ajuan program ini mungkin akan lebih memajukan bangsa Indonesia kearah kedewasaan bersikap dan rasa memiliki fasilitas umum serta meminimalisasi pengeluaran pembangunan negara dengan sistem tender. Tentunya pengawasan dari ahli profesional merupakan sebuah hal yang wajib beserta pengawasannya sehingga mencapai sebuah ketuntasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun