Mohon tunggu...
Andityas Asmoro Bangun
Andityas Asmoro Bangun Mohon Tunggu... -

Berdoa, berikhtiar, ikhlas dan asik aja gituu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Detik di Ajalku

5 September 2010   16:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

habibalhabsy.blogspot.com Otak kosong tak terisi bisikan ide Hati hampa seperti berjalan di padang tak bertuan Mata memandang tanpa kenangan Menyumpah serapah hingga teriris jantung ....... Berjalan gontai menyeret debu Tangan terjulur menggapai angin Mencoba berlari namun terjerat lumpur hisap Mengerang hingga mulut terisi pasir ....... Putus asa... Hidup bak mayat hidup Terkikis perlahan sampai merasa tak berjiwa Tak ada harapan yang tersisa ....... Aku ingin hidup... Ingin ulangi tuk menghapus kesalahanku dengan jalan yang baik Apakah aku hanya akan menjadi debu Atau seonggok bangkai yang membusuk ....... Aku ingin hidup... Menjadi sesuatu yang berarti Walaupun hanya satu detik Hingga keberadaanku terakui

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun