Ketakutan siswa terhadap ujian nasional (UN) merupakan fenomena yang sering terjadi dalam dunia pendidikan.Bagi banyak siswa, ujian ini dipandang sebagai penentu masa depan mereka sehingga seringkali menimbulkan tekanan psikologis tingkat tinggi.Di sinilah  psikologi pendidikan berperan sangat penting dalam membantu siswa mengatasi tantangan tersebut.
Psikologi pendidikan berfokus pada pemahaman bagaimana siswa belajar, termasuk faktor emosional yang mempengaruhi proses ini.Salah satu pendekatan  untuk mengatasi kecemasan adalah melalui teknik manajemen stres seperti latihan pernapasan, meditasi, dan relaksasi otot.Teknik-teknik ini membantu menenangkan sistem saraf, meningkatkan konsentrasi siswa  dan mengurangi kecemasan yang berlebihan.
Selain itu, guru dan orang tua berperan penting dalam memberikan dukungan emosional.Mendorong siswa untuk tetap tenang, percaya diri, dan memandang ujian sebagai bagian dari proses pembelajaran dapat mengurangi tekanan psikologis.Melalui konseling pendidikan, siswa juga diajarkan untuk mengatur waktu belajarnya dengan baik dan memahami bahwa kesalahan dalam ujian belum tentu berarti kegagalan dalam hidup.
Pendekatan psikologis lainnya adalah mengembangkan sikap positif.Siswa didorong untuk melihat ujian sebagai kesempatan belajar dan bukan sekadar penilaian.Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak penekanan pada upaya pembelajaran daripada hasil akhir, sehingga menyebabkan stres yang tidak semestinya.Dengan menerapkan strategi tersebut, psikologi pendidikan dapat memainkan peran penting dalam membantu siswa mengatasi kecemasan ujian.Dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat menghadapi ujian dengan lebih tenang dan percaya diri serta mencapai potensi maksimalnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI