Seorang dokter muda berusia 34 tahun yang bertugas di sebuah rumah sakit di Melbourne terinfeksi covid-19. Dokter muda bernama Yianni Efstathiadis itu awalnya mengalami demam, nyeri otot, lesu. Â Setelah dites ternyata negatif. Beberapa hari kemudian dilakukan tes kedua kali barulah ketahuan positif.
Dan
 dokter itupun harus pasang ventilator. Tetapi, kemudian diberikan resep heparin inhalasi, yakni pengencer darah lewat pernafasan.Dokter muda itu pun sembuh.Menurut dr. Sidharta Salim, seorang dokter internis yang praktek di rumah sakit Mitra Keluarga Kemayoran mengatakan bahwa beliau pernah memberikan suntikan heparin hingga 25.000 IU/hari kepada pasien covid-19, tetapi tidak mampu membuat darah pasien mengencer.Â
Ketika heparin diberikan lewat inhalasi (pernafasan) dapat langsung mengenai selaput dalam paru-paru dimana akibat covid-19 sering muncul "hyaline membrane" yaitu semacam selaput yang menyebabkan oksigen terhalang masuk ke darah di paru-paru.
Itulah sebabnya pasien covid-19 seringkali level oksigen dalam darah merosot turun.
Dokter Sidharta berharap rekan-rekan dokter yang menangani pasien covid-19 memberikan heparin inhalasi kepada pasien covid-19.
Hasilnya sangat baik dan menggembirakan. Pasien kemudian sembuh dan negatif.
#COVID19
#BadaiPastiBerlalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H