Dalam kata sambutan pada acara deklarasi Alumni UI, Sabtu, 12 Januari 2019 di GBK, yang dimeriahkan dan dihadiri  oleh pelbagai universitas antara lain UGM, ITB, USU, ITS, TRISAKTI, dan komunitas relawan dan pendukung Jokowi.
Presiden Jokowi bilang bahwa untuk memimpin Jakarta saja beliau butuh 1-2 tahun untuk belajar. Apalagi untuk memimpin sebuah negara sebesar  Indonesia. Karena memimpin perusahaan berbeda dengan memimpin negara.
Oleh karena itu, membutuhkan pengalaman untuk memerintah dan menjalankan sebuah pemerintahan. Bagi yang belum berpengalaman jangan coba-coba memimpin negara.
Jokowi juga menjelaskan bahwa selama beliau memimpin sejak tahun 2015 beliau telah melaksanakan UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dengan mengucurkan dana untuk desa-desa sebesar Rp 20 trilyun lebih pada tahun 2015. Pada tahun 2016 Â dinaikkan dengan kucuran dana Rp 48 trilyun. Pada tahun 2017 dana desa dinaikkan lagi menjadi Rp 60 trilyun. Dan tahun 2018 dikucurkan Rp 60 trilyun. Dan tahun 2019 dana desa dinaikkan menjadi Rp 73 trilyun dengan perincian Rp 70 trilyun untuk desa dan Rp 3 trilyun untuk Kelurahan.
Jokowi menambahkan bahwa mengelola sebuah negara sebesar Indonesia itu tidak mudah.
Banyak tantangan yg harus dihadapi dan diatasi. Tak boleh pesimis. Harus optimistis. Tidak boleh ada yg bilang negara Indonesia akan bubar. Jokowi marah jika ada yg bilang Indonesia akan bubar. Sesulit apapun harus kita hadapi bersama demi kemajuan bangsa dan negara tercinta ini. Demikian disampaikan oleh Jokowi Paslon nomor urut 1.
Kemudian panitia menyerahkan jaket dari Alumni UI sebagai tanda mendukung Jokowi-Amin. Jaket pun dikenakan oleh Jokowi.
Sebelum Jokowi meninggalkan panggung para hadirin bersama-sama menyanyikan lagu Garuda Pancasila dengan semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H