Mohon tunggu...
Andita Cahyani
Andita Cahyani Mohon Tunggu... Lainnya - Bissmillah Bisa

Allhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyebab Banyaknya Wanita Bekerja di Luar Rumah

22 April 2022   22:40 Diperbarui: 22 April 2022   22:48 1784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ajaran yang kita tau selama ini adalah bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk pria. Bahkan kebudayaan kita juga mengajarkan bahwa perempuan sebagai makhluk nomer 2. Peran Wanita saat ini telah bergeser dari peran tradisisonal menjadi modern. Dari hanya memiliki peran tradisional untuk melahirkan anak dan mengurus rumah tangga, kini Wanita memiliki peran sosial dimana dapat berkarir dalam bidang Kesehatan, ekonomi, sosial, maupun politik, dengan didukung pendidikan yang yang tinggi. Secara tradisional, peran Wanita seolah dibatasi dan ditempatkan dalam posisi pasif yaitu Wanita hanya pendukung karir suami.

 Permasalahannya, saat Wanita memilih untuk menjalani sebuah pekerjaan atau kegiatan diluar rumah, apalagi yang sudah berkeluarga, secara otomatis memikul peran ganda yang bisa jadi menimbulkan persoalan baru yang lebih komplit dan rumit tugasnya sebagai Wanita karir lebih banyak, diantaranya sebagai pegawai suatu perusahaan atau industri dan sebagai ibu rumah tangga.

Dari realitas yang terlihat menunjukkan keterwakilan dalam era sekarang yang memperlihatkan Wanita sudah banyak memasuki ranah publik. Tuntutan pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat menjadi alasan utama bagi mereka untuk melakukan pekerjaan tersebut. Wanita yang memutuskan untuk masuk dalam dunia publik yang dimanfaatkan untuk menambah kecukupan kebutuhan sehari -- hari dalam keluarganya. Hal ini tentu mempengaruhi peran -- peran sosial yang dimiliki oleh wamita yang bekerja sebagai pegawai perusahaan atau industri. Dan dari pernyataan tersebut bisa disimpulkan bahwa kebutuhan ekonomi bukan lagi menjadi faktor utama penyebab para Wanita tersebut memasuki ranah publik, melainkan terdapat perubahan pandangan.

Kekuasaan dalam keluarga salah satunya dapat dilihat dari pengambilan keputusan yang menyatakan bahwa untuk menyorot kekuasaan dalam keluarga, maka perlu dilihat pengambilan keputusan antara suami dan istri. Pola pengambilan keputusan tersebut dapat dipahami sebagai salah satu bentuk dominasi laki -- laki atau Wanita dalam berumah tangga.

Peran ganda sebagai Wanita karir bukanlah hal yang mudah untuk diselesaikan. Peran tersebut menuntut kinerja yang sama baiknya. Berbekal ketrampilan manajemen, Wanita karir yang potensial mengalami peran ganda pun diharapkan mencapai kinerja seperti yang dituntut perusahaannya. Namun tak semua dari mereka sukses membangun keluarganya, karena belum berhasil menyelaraskan peran dalam pekerjaan dengan peran dalam keluarga, sehingga berdampak buruk pada kehidupannya dalam rumah tangga dan di dalam pekerjaannya. Wanita yang telah memasuki lapangan pekerjaan, maka dengan sendirinya waktu untuk mengurus rumah atau dapur, anak -- anak bahkan suaminya sangat terbatas. Wanita bekerja dilatar belakangi bukan hanya dikarenakan alasan ekonomi, tetapi juga adanya keterampilan pengetahuan dan pengaktualisasian diri maupun ingin memperoleh keputusan batin, yang disebabkan adanya anggapan umum bahwa dunia pekerjaan merupakan dunia pria, sehingga dengan demikian Wanita akan merasa telah mampu bersaing dengan kaum pria dengan cara mengaktualisasikan diri melalui bekerja namun demikian Wanita tak lepas dari kodratnya.

Ada beberapa Wanita yang terpaksa bekerja diluar rumah dikarenakan tuntutan hidup. Bagaimana mereka tidak bekerja jika seuami tidak mencukupi kebutuhan hidup. Pendapatan tambahan untuk kebutuhan finansial, beberapa Wanita berpendapat jika mereka mempunyai penghasilan sendiri, bagi mereka merasa lebih bebas dalam menggunakan uang. Mereka bisa mencukupi keuangan keluarga mereka sendiri seperti memberi uang untuk orang tau, ikut membiayai sekolah saudara, memberi sumbangan untuk keluarga yang sakit dan lain sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman dan munculnya modernisasi di berbagai bidang, banyak merubah pola gerak dan aktifitas kaum Wanita dan turut menjadi ideologi dan pemikiran serta pandangan kaum Wanita terhadap peran yang dahulu biasa mereka jalani. Jika dulu Wanita hanya menetap saja dirumah, maka sekarang banyak Wanita yang berkarir dan mandiri dari segi ekonomi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun