Mohon tunggu...
Andita Atmajaya
Andita Atmajaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Hukum

Seorang mahasiswa hukum di salah satu universitas ternama di Jawa Timur yakni Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ajak Korban PHK Bangkit dengan Kembangkan Bisnis Rintisan dengan Inovasi Produk dan Strategi Digital Marketing

6 September 2021   12:14 Diperbarui: 6 September 2021   12:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MOJOKERTO – Dengan munculnya pandemi Covid-19 pada kuartal pertama tahun 2020 di Indonesia dan menyebar sangat cepat dan masif, hampir seluruh sektor kehidupan manusia terdampak dan tidak terkecuali disektor ekonomi mikro. Betapa tidak, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengalami kenyataan pahit bahwa dampak dari adanya pandemi Covid-19 menyebabkan omset harian mereka mengalami kemerosotan karena anjloknya minat beli masyarakat untuk membeli produk-produk dari UMKM. 

Hal ini diperparah lagi dengan diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada bulan april dan diperparah dengan kebijakan baru dari pemerintah yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 diwilayah Jawa – Bali. Saat ini tidak dipungkiri banyak UMKM berada pada kondisi diujung tanduk antara lanjut berdagang atau gulung tikar. 

Kondisi ini mengakibatkan dilema dan menjadi momok yang menakutkan bagi para pelaku UMKM sehingga mereka mau tidak mau dituntut untuk membuat suatu inovasi produk maupun pemasaran dan berbenah diri demi mengembangkan usahanya agar tetap berdiri selama pandemi Covid-19 yang kita sadari tidak tau sampai kapan akan berakhir.

Salah satu pelaku UMKM yang sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19 dan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk membatasi ruang gerak masyarakat yakni Ibu Indrawati yang merupakan ibu rumah tangga yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan sandal di Mojokerto

Semenjak adanya pandemi serta adanya varian baru dari Covid-19, menyebabkan perusahaan dimana beliau bekerja menerapkan kebijakan pengurangan karyawan dan beliau merupakan satu dari ratusan pekerja yang terdampak dari kebijakan tersebut. Ibu Indra mulai merintis usaha makanan yakni bakmie dengan nama usaha “Kawaii Kitchen” untuk membantu perekonomian keluarga pada bulan maret 2021, akan tetapi dikarenakan adanya kebijakan terkait pembatasan ruang gerak masyarakat menyebabkan usaha beliau tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan.

Mengatasi keadaan tersebut, Universitas Jember (sd.unej.id) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Back To Village ke 3 bertepatan dengan pemberlakuan PSBB yang bertujuan untuk mendorong mahasiswanya melakukan pengabdian kepada masyarakat yang terdampak secara tidak langsung pandemi Covid-19. Tema Back To Village ini diambil atas penyesuaian keadaan yang terjadi dan mahasiswa dituntut untuk kembali ke kampung halaman guna membatu dan mengembangkan kondisi desa dari masing-masing mahasiswa peserta KKN agar dapat bertahan di kondisi pandemi Covid-19.

Andita Atmajaya selaku mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember dan menjadi salah satu peserta dari KKN Back To Village 3 asal Kabupaten Mojokerto, tergerak untuk mengabdikan diri kepada masyarakat serta tertantang untuk menjawab permasalahan yang dialami oleh Ibu Indra selaku pemilik usaha Kawaii Kitchen didampingi oleh Ibu Susan Barbara Patricia SM, S.Hut, M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan melakukan inovasi produk seperti pengemasan produk yang menarik, dan lebih modern, pembuatan seblak instan untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas, serta pelatihan – pelatihan terkait branding dalam strategi pemasaran dan teknik pemasaran produk usaha secara online yang efisien, fleksibel, dan tentunya murah dengan mengaplikasikan media sosial dan market place.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
“Dengan adanya pandemi Covid-19 yang menulari dunia ini kemajuan dan pemanfaatan teknologi menjadi salah satu jawaban atas keterpurukan yang terjadi. Penggunaan teknologi digital harus digunakan semaksimal mungkin terlebih lagi dalam dunia usaha kecil yang pasti sangat terdampak, karena pemanfaatan dunia teknologi digital dapat menjadi sebuah media untuk mengembangkan usaha yang dimiliki dan menjadi sebuah tali pengaman dari terjangan ombak pandemi Covid-19 saat ini” Ujar Andita Atmajaya selaku mahasiswa peserta KKN Back To Village Ke-3 Universitas Jember (28/8).

Output yang diharapkan dari adanya pelaksanaan KKN Back To Village Ke-3 Universitas Jember ini adalah dengan berkembang, bertahan, serta terbantunya ekonomi usaha mikro dari mitra yakni Ibu Indra selaku pemilik Kawaii Kitchen walaupun diterpa tantangan pandemi Covid-19. Ibu Indra salaku mitra sasaran KKN sangat terbantu dan mengucapkan terimakasih banyak kepada Universitas Jember yang telah mengadakan kegiatan KKN Balik Ke Kampung sehingga Ibu Indra menjadi salah satu kriteria sasaran dan sangat antusias dalam proses pengembangan usaha serta pemahaman tentang strategi digital marketing yang dipaparkan oleh Andita Atmajaya selaku mahasiswa peserta KKN Back To Village Ke-3 Universitas Jember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun