Mohon tunggu...
Andita Aghatia
Andita Aghatia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Urban and Regional Planning Student at Sebelas Maret University (UNS)

An undergraduate student majoring in Urban and Regional Planning, who's interested in spatial planning, environment, social and also transportation. I like opinions and am interested in issues and new things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gebrakan Terbaru! Inovasi Pertama Vertiminaponik dalam Mendukung Program Kampung Iklim Nol Limbah

10 Oktober 2023   10:03 Diperbarui: 10 Oktober 2023   11:58 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PPKO Ormawa HMPWK May Virida FT UNS

Surakarta, 10 Oktober 2023 - Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret FT UNS telah menciptakan gebrakan inovatif yang mendukung Program Kampung Iklim Nol Limbah. Terobosan tersebut dikenal sebagai "Vertiminaponik" dan bertujuan untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya mengurangi limbah dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Program Vertiminaponik diusung sebagai program utama dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2023. Program ini merupakan bagian dari upaya pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Mengapa Vertiminaponik?

Shabrina selaku ketua tim mengatakan bahwa alasan mengapa mengembangkan inovasi vertiminaponik yaitu kurangnya pemanfaatan potensi yang sudah ada, yaitu adanya greenhouse dan instalasi hidroponik yang terbengkalai dan minimnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan potensi tersebut. Maka dari itu, dilakukan pengembangan hidroponik dengan penggabungan aquaponik dengan kotoran ikan yang dimanfaatkan sebagai nutrisi tanaman atau disebut dengan istilah "vertiminaponik". Dalam konteks yang lebih luas, program ini juga berkontribusi pada pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti yang ditetapkan oleh PBB dalam Agenda 2030. Hal ini mencakup pencapaian Keberlanjutan Lingkungan Hidup, Pemberantasan Kelaparan, dan Peningkatan Kesejahteraan di masyarakat. Dengan penggunaan lahan yang lebih efisien dan budidaya yang berkelanjutan, Vertiminaponik adalah solusi yang relevan untuk tantangan-tantangan global ini. Selain itu sistem Vertiminaponik sangat cocok untuk daerah perkotaan seperti Surakarta, dimana lahan terbatas dan keberlanjutan lingkungan menjadi isu penting. Dengan sistem ini, penduduk perkotaan dapat dengan mudah menghasilkan makanan sendiri secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar, dan pada saat yang sama, menjaga lingkungan tetap lestari. Hal ini sejalan dengan Program Kampung Iklim Nol Limbah yang berusaha menciptakan komunitas yang lebih berkelanjutan.

Mengenal Lebih Dekat Program Vertiminaponik

Bercocok tanam adalah kegiatan dalam pertanian yang dapat dilakukan di berbagai lokasi, seperti sawah, ladang, kebun, dan bahkan di pekarangan dekat rumah atau di daerah perkotaan. Di perkotaan, menanam di pekarangan rumah merupakan solusi yang diharapkan dapat membantu orang-orang dengan lahan terbatas untuk memenuhi sebagian kebutuhan pangan keluarga mereka secara mandiri. Salah satu pendekatan yang telah dikenal luas untuk bercocok tanam, termasuk di perkotaan, adalah vertiminaponik.

Vertiminaponik adalah sebuah sistem penanaman yang dilakukan secara vertikal. Dalam vertiminaponik, budidaya tanaman dan budidaya hewan air, biasanya ikan, digabungkan. Dengan sistem vertiminaponik, lahan yang terbatas dapat menghasilkan dua jenis komoditas sekaligus, yaitu tanaman, biasanya sayuran, dan ikan, dengan hasil panen yang melimpah. Vertiminaponik juga dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk tumpang sari modern yang mengkombinasikan budidaya tanaman hortikultura, terutama sayuran, dan budidaya ikan dalam susunan vertikal, yang dapat diterapkan di daerah perkotaan. Melalui metode ini, diharapkan mampu menghasilkan produk pertanian dengan memanfaatkan air secara efisien dan mengurangi dampak lingkungan negatif yang disebabkan oleh pertanian konvensional. 

Persiapan Kegiatan

Tim PPK Ormawa memilih tanaman kangkung sebagai tanaman yang cocok dengan sistem vertiminaponik karena memiliki beberapa karakteristik yang mendukung pertumbuhannya dalam sistem ini seperti:

  • Cepat Tumbuh
    Kangkung adalah tanaman yang tumbuh dengan cepat. Ini berarti dapat menghasilkan panen dalam waktu relatif singkat, yang sesuai dengan kebutuhan sistem vertiminaponik yang efisien.
  • Tahan terhadap Air
    Kangkung adalah tanaman yang tahan terhadap kelebihan air, bahkan dapat tumbuh dalam kondisi yang agak basah. Ini membuatnya cocok untuk sistem akuaponik, di mana air digunakan untuk budidaya ikan dan diperkaya dengan nutrisi dari limbah ikan.
  • Fleksibel dalam Penanaman Vertikal
    Kangkung dapat dengan mudah ditanam secara vertikal dalam sistem vertiminaponik. Anda dapat menanamnya di rak atau media tumpukan vertikal yang memungkinkan tanaman tumbuh ke atas, sehingga menghemat ruang dan meningkatkan produktivitas.
  • Tinggi Nutrisi
    Kangkung kaya akan nutrisi, seperti vitamin dan mineral, sehingga merupakan pilihan yang baik untuk konsumsi manusia. Ini menjadikannya pilihan yang populer dalam budidaya tanaman sayuran dan selaras dengan tujuan yang diusung oleh program PPK Ormawa yaitu berfokus pada ketahanan pangan.
  • Fleksibilitas dalam Panen
    Anda dapat memanen kangkung secara berulang kali selama pertumbuhannya. Ini berarti Anda dapat memanen beberapa bagian tanaman tanpa menghentikan pertumbuhannya secara keseluruhan.

Selain itu pemilihan ikan nila dalam sistem vertiminaponik adalah pilihan yang baik karena ikan nila memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya sesuai untuk sistem ini seperti, dapat bertahan dalam berbagai kondisi air contoh tingkat oksigen yang berubah-ubah, hal ini sering terjadi dalam sistem vertiminaponik, Ikan nila tumbuh dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dalam sistem vertiminaponik, ikan nila memiliki daging yang lezat dan tinggi protein. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi oleh manusia, sehingga bisa menjadi sumber pangan yang baik selaras dengan tujuan program yaitu untuk ketahanan pangan, terakhir Ikan nila dapat membantu dalam pemurnian air dengan mengkonsumsi nutrisi berlebih yang ada dalam air. Ini dapat membantu menjaga kualitas air yang baik bagi tanaman yang tumbuh di vertiminaponik.

Rangkaian Kegiatan

Kegiatan diawali dengan perancangan alat vertiminaponik kemudian disosialisasikan kepada masyarakat Mojosongo tentang cara kerja dan perawatan alat tersebut. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari minggu 08 Oktober 2023 di RW 29, Mojosongo. Selain kegiatan sosialisasi, acara hari ini juga dibarengi dengan praktek melepas ikan nila ke kolam yang telah dibuat sebanyak 350 ekor dan menanam kangkung di atasnya. Bagian yang tidak kalah penting yaitu pasca kegiatan sosialisasi vertiminaponik, dilakukan pembentukan organisasi yang yang bertanggung jawab dalam perawatan baik ikan nila maupun alat vertiminaponik.

Luthfi, salah satu anggota tim PPK Ormawa, menuturkan, "Masyarakat RW 29 Mojosongo sangat bersemangat dengan kegiatan Vertiminaponik untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam mendukung Kampung Iklim Nol Limbah. Dengan teknologi ini, kami berharap dapat memberikan contoh positif dan memperkuat komitmen kami untuk melindungi lingkungan dan mendorong perubahan menuju gaya hidup yang ramah lingkungan." 

Dukungan Terhadap Program

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun