Peta memiliki peran yang penting sebagai pemberi informasi mengenai letak dan kondisi suatu wilayah. Peta digunakan sebagai instrumen perencanaan ruang dan juga memiliki peran yang sangat penting dalam perencanaan tata ruang. Pembaruan peta perlu dilakukan agar informasi yang terdapat di dalam suatu peta dapat tersampaikan dengan baik. Peta administrasi dan persebaran sarana prasarana merupakan peta yang memberikan informasi mengenai batas-batas dari suatu wilayah serta keberadaan sarana dan prasarana yang tersedia. Tujuan dari adanya peta administrasi adalah sebagai media informasi untuk rencana pembangunan di masa depan.
Desa Ngandong merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Desa Ngandong memiliki luas wilayah sekitar 9.444 Ha dan berada di ketinggian 620 mdpl. Secara administratif, Desa Ngandong terdiri dari 12 dusun, yaitu Dusun Ngandong, Dusun Karang Tengah, Dusun Waru, Dusun Tawang, Dusun Jebeg, Dusun Sidowayah Kulon, Dusun Sidowayah Wetan, Dusun Bonpakel, Dusun Sidorejo, Dusun Mlaran, Dusun Petung Kulon dan Dusun Petung Wetan. Pada awalnya peta administrasi Desa Ngandong sudah terdapat di Balai Desa Ngandong, akan tetapi belum ada pembaharuan terkait batas-batas desa serta keberadaan sarana dan prasarana desa. Pada kesempatan tersebut, Mahasiswa KKN Tim I Undip melakukan pembaharuan peta administrasi dan persebaran sarana prasarana Desa Ngandong serta mengadakan pelatihan kepada perangkat desa mengenai pembuatan peta tersebut.
Penyusunan peta administrasi dan persebaran sarana prasarana dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap pengumpulan data, pembuatan peta dan pelatihan pembuatan peta. Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan atau menggunakan bantuan browser dan aplikasi lain untuk mendapatkan data titik koordinat sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Ngandong. Proses pembuatan peta dilakukan menggunakan bantuan software ArcGIS 10.3, dimana dalam proses ini terdiri dari tahapan layering dan editing layout peta. Â Kemudian pelatihan pembuatan peta dilakukan dengan cara diskusi dengan perangkat desa, dimulai dari menjelaskan alat dan bahan serta metode yang digunakan dalam pembuatan peta hingga menjelaskan tahapan proses pembuatan peta.
Tahapan terakhir dari program ini adalah penyerahan peta administrasi dan persebaran sarana prasarana Desa Ngandong yang sudah dicetak berukuran A1. Hasil peta yang telah dibuat, berisi berbagai informasi terkait batas desa, batas kecamatan, batas kabupaten, jaringan jalan, jaringan perairan (sungai) serta titik persebaran sarana dan prasarana di Desa Ngandong. Selain peta, dilakukan penyerahan buku panduan yang berisi tata cara pembuatan peta tersebut menggunakan software ArcGIS 10.3 agar perangkat desa dapat mempelajari kembali cara pembuatan peta dan dapat melakukan updating peta di masa depan.
Penulis : Andita Dwi Erlinda (S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro)
KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022/2023
DPL :Â Rosa Amalia, S.Pi., M.Si., Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H