Mohon tunggu...
Andi Setiawan
Andi Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Maju? Mimpi Tong?

5 September 2016   11:18 Diperbarui: 5 September 2016   11:26 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia “ Bung Karno

Pemuda oh pemuda, ironimu kini, bicaramu keras selantang harimau di media sosial, namun ternyata kau tidak lebih dari tikus berkulit harimau, ketika budayamu dipuja-puji bangsa lain malah kau memandang remeh, ketika sedikit pemuda ingin berkarya untuk bangsa, bukannya menyemangatinya malah kau jatuhkan mereka. Mungkin kalau Pak Karno masih hidup kayanya saya bakal minta beliau merevisi ( bukan Tugas Akhir/Skripsi <- Sensitif ) kata-kata mutiaranya diatas, sepertinya 10 pemuda zaman sekarang ga cukup mengguncang dunia, 10000 atau lebih mungkin baru cukup.
Pemuda kekinian katanya adalah orang-orang yang hidupnya penuh dengan hashtags, upload dan update tempat nongkrong lah dll. Kalau saja bisa curhat ke founding fathers kita, bagaimana sulitnya saat ini bicara tentang bangsa, bicara tentang bangsa dibilang jadul, bicara tentang masa depan Indonesia dibilang mimpi ketinggian, ah sudahlah segala sesuatu yang menyangkut Indonesia ini sudah bukan jadi prioritas pemudanya.
Mungkin ketika bangsa ini hancur, para pemuda hanya bisa bilang, “Maafkan Kami Ibu Pertiwi “. Ah percuma saja, Indonesia tidak punya masa depan dengan kondisi pemudanya seperti saat ini. Ah cukup sudah saya bermimpi bahwa Indonesia akan menjadi negara super power.
Eh tunggu dulu, sepertinya pesimisme saya bisa sedikit berkurang, mulai muncul mutiara-mutiara kecil yang berkilau dari Sabang hingga Merauke, dari Rote hingga Talaud. Mereka adalah pemuda-pemuda yang terus menantang arus yang ada didepannya, pemuda yang tanpa ragu melakukan sesuatu untuk bangsa ini walau itu hanya sesederhana membuang sampah pada tempatnya.
Kayanya revisi untuk Pak Karno harus ditunda dulu, ternyata diantara tanah yang gersang tadi, masih ada tunas-tunas yang tumbuh diatasnya, yang siap menebar tunas-tunas lain untuk membuat tanah gersang tadi menjadi hijau kembali. Pemuda mungkin saat ini sedang mengalami ujian beratnya, namun janganlah pernah pesimis dengan kondisi yang ada, kalianlah yang akan merubah bangsa ini bukan orang lain.

 

Daftar pusaka:
*Rafli Alfazer
( Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember )

 

Nama:Miftahuddin al'am padli

Nim:07031181520001

Kampus:-indralaya

Kelas :A

dosen: Nur Aslamia sufli BIAM.MSC

angkatan 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun