Mohon tunggu...
Andi Setiawan
Andi Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bang Yos digantikan Bang Budi, Mungkinkah?

4 September 2016   17:39 Diperbarui: 4 September 2016   17:58 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Intel atau intelijen? sama aja.

Apa yang pertama kali terpikir ketika mendengar kata intelijen? mata-mata, rahasia, aksi heroik, penyamaran, senjata, bom, james bond, eh.. ini film. Ya itu sedikit dari yang kita ketahui dan pelajari dari intelijen, walaupun itu semua didapat dari film-film hollywood (terdoktrin lewat film dihollywood), tapi bagi mereka yang memang terlibat di intelijen mungkin akan berpendapat lain.

Didunia nyata mungkin kita pernah berpapasan dengan salah satu agen intelijen, harap diketahui bahwa intelijen itu pintar beradaptasi dan menyamar jadi warga sipil, mungkin salah satu orang dipasar adalah intelijen, atau teman sekelas kita adalah intelijen, atau orang tua kita adalah intelijen (oke ini film banget). Di Indonesia sendiri dikenal dengan sebutan BIN (Badan Intelijen Negara) yang sudah ada sejak 1945, dan sekarang dipimpin oleh Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Sutiyoso atau akrab dipanggil dengan panggilan "Bang Yos".

Beberapa bulan kemarin, ada wacana untuk mengganti KaBIN (Kepala BIN) dengan orang lain, mengingat Bang Yos sendiri sudah berusia lanjut, 71 tahun. (usia segitu dipercaya memimpin intelijen sekelas BIN, kurang keren apa coba).

Dan belakangam ini wacana mengenai pergantian kursi kepemimpinan pun akan segera terlaksana, telah diketahui bahwa jumat kemarin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan surat resmi ke Komisi I DPR lewat tangan Mensesneg beliau, yang isinya adalah 'Mengusulkan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan untuk dicalonkan sebagai pengganti Bang Yos yang selama ini menjabat.'

Bang Yos diganti Bang Budi, mungkinkah?

Nama Budi Gunawan sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat, sejak beliau dulu dicalonkan oleh Pak Jokowi sebagai calon kuat Kapolri yang tinggal selangkah lagi mendapat gelar Kapolri, eh malah beliau bersitegang dengan KPK (rekening gendut, red) yang membuat beliau batal menjadi Kapolri selanjutnya, dan sekarang nama beliau pun terdengar lagi semenjak media-media menfokuskan nama beliau sabagai salah satu kandidat yang akan menjabat sebagai KaBIN selanjutnya.

Terlepas dari para tokoh politik dan masyarakat yang pro dan kontra atas pencalonan Bang Budi oleh Pak Jokowi, keresahan pun timbul dipemikiran orang-minoritas, yaitu alasan kenapa harus Pak Budi Gunawan atau Bang Budi? 

Ya mungkin pertanyaan yang tepat yaitu, 'kenapa' dan pasti ada alasannya dong. (Kalo kenapa pasti ada alasannya, bukan dijawab gpp, colek doi).

Kalangan minoritas tadi pun mungkin akan berspekulasi, mungkinkah pencalonan oleh Pak Jokowi atas Bang Budi, ada sangkut pautnya dengan perpolitikan, mengingat Bang Budi dulu pernah mesra dengan Bu Megawati Soekarnoputri (ajudan, red) saat beliau masih menjabat presiden dulu.

Ya, tanpa perlu berpikir terlalu jauh, mungkin atas perpindahan kekuasaan yang dari dulu selalu kalangan militer, sekarang ke kalangan kepolisian atas pergantian KaBIN (walaupun dulu pernah dipimpin dari kalangan kepolisian juga) bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi untuk BIN kedepannya. Harap diketahui, agen intelijen tugasnya mengidentifikasi peristiwa yang belum terjadi (pencegahan) berbeda dengan intelijen kepolisian yang mengidentifikasi peristiwa yang sudah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun