Warren Buffett dikenal sebagai salah satu investor terhebat sepanjang masa. Berkshire Hathaway yang diambil alih pada 1965 telah menjelma menjadi raksasa pengelola investasi terbesar di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai US$700,57 miliar atau sekitar Rp 10.000 triliun.
Berkshire juga merupakan saham dengan kinerja terbaik dalam sejarah pasar, di mana nilainya telah meningkat lebih dari 15.000 kali lipat. Bersama dengan Charles Thomas Munger, Warren Buffett mematri bukti nyata sejarah panjang keberhasilan operasi dan kecerdasan investasi.
Bila dilihat dari catatan perjalanannya, sulit untuk mengatakan bahwa ada Warren Buffett berikutnya atau label Warren Buffett di sana dan di sini. Bahkan, Bill Ackman yang dijuluki 'the next Warren Buffett' pun rasanya tetap berbeda. Begitu pula Howard Mark. Mereka unik dan menjadi raksasa dengan cara dan gaya yang mengakar pada kesamaan filosofi investasi, tetapi Buffett sendiri sungguh unik.Â
Dalam perjalanannya pun Warren Buffett bisa dikatakan lebih hebat dari gurunya Benjamin Graham sang bapak dari 'value investing'. Sebab, Warren Buffett cukup banyak dipengaruhi percampuran dengan Charlie Munger yang notabene lebih condong ke 'growth investing'. Perpaduan inilah yang menjadikannya unik dan Buffett sendiri sebagai pribadi telah menjadikannya hanya satu-satunya dalam beberapa generasi.
Bagaimanapun juga, Warren Buffett telah melewati banyak siklus ekonomi dan bukan hanya bertahan, melainkan mengklaim tahtanya sebagai GOAT (greatest of all time). Lalu, apa resep sukses Warren Buffett?
Dalam surat tahunan kepada pemegang saham, Buffett mengungkapkan bahwa saus rahasia kesuksesan investasi adalah berinvestasi pada bisnis dengan karakteristik menguntungkan yang tahan lama dan manajer yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, dia acap kali menegaskan bahwa dirinya dan Charlie Munger bukanlah pemilih saham, melainkan pemilih bisnis. Tentu memilih bisnis yang baik dan memiliki competitive advantage bukan perkara mudah. Sangat mustahil hidup dengan konsep investasi tinggal tidur.
Selain aturan utama "Rule No. 1: Never lose money; Rule No 2: don't forget rule No. 1.", berikut ini aturan atau nasihat sukses dari sang pendiri Berkshire Hathaway dalam berinvestasi.
Mulai lebih awal
Buffett memulai investasi pertamanya pada usia sebelas tahun. Meskipun begitu dia masih merasa menyia-nyiakan waktunya untuk sampai pada investasi pertama tersebut, seharusnya bisa mulai lebih awal. Waktu lebih penting daripada tingkat pengembalian atau jumlah uang yang dapat diinvestasikan. Oleh karenanya, semakin awal memulai maka semakin majemuk uang yang dapat dihasilkan.Â
Berinvestasi pada diri sendiri
Investasi terbaik adalah segala sesuatu yang mengembangkan diri sendiri, menjadi luar biasa baik dalam suatu hal. Buffett sangat mendukung untuk berinvestasi dengan mempertajam keahlian dan fokus menjadi yang terbaik di bidang anda sendiri. Hal dimaksud meliputi pendidikan, keahlian profesional dan pengetahuan keuangan yang baik.