PEMILIHAN Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024 akan menjadi momen krusial bagi dua pasangan calon yang saling berhadapan dengan kekuatan dan strategi yang berbeda. Pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) dan Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin (Jaguar) masing-masing memiliki keunggulan yang bisa mempengaruhi hasil pemilihan. Dalam konteks ini, penting untuk mengukur kekuatan masing-masing pasangan dalam menghadapi kontestasi politik yang semakin ketat.
Yoyok-Joss memiliki valence yang kuat, yang berarti mereka memiliki kapasitas untuk menarik dukungan masyarakat berkat kombinasi kekuatan dari figur-figur yang mereka usung.Â
Yoyok Sukawi, yang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat dan CEO PSIS, dan Joko Santoso, yang memiliki pengalaman politik dan organisasi yang mumpuni, memberikan daya tarik tersendiri.Â
Keduanya diusung oleh sembilan partai politik, termasuk Partai Demokrat, Gerindra, PKB, PKS, Golkar, PPP, PSI, PAN, dan Nasdem, yang totalnya memiliki 36 kursi di DPRD Kota Semarang. Dukungan dari berbagai partai ini memberikan Yoyok-Joss kekuatan yang signifikan untuk meraih suara. Dalam perjalanan masa kampanye, pasangan ini juga terlihat harmonis dengan menghadiri kegiatan secara bersama-sama. Komunikasinya terlihat cukup baik.
Di sisi lain, pasangan Jaguar, yang diusung oleh PDIP, memiliki keunggulan posisional. PDIP merupakan partai penguasa di Kota Semarang, dengan 14 kursi dari 50 kursi parlemen di DPRD.Â
Keberadaan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat ini yang berasal dari partai tersebut juga menjadi modal penting bagi Jaguar dalam menggerakkan mesin partai. Agustina Wilujeng yang menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Jateng, juga memberikan pengaruh besar untuk menggerakkan mesin partai serta kekuatan grassroots atau akar rumput PDI Perjuangan.
Sedangkan Iswar Aminuddin merupakan mantan Sekretaris Daerah Kota Semarang, yang tentu memiliki jaringan di kalangan pegawai Pemkot Semarang.
Namun, mereka dihadapkan pada tantangan untuk memaksimalkan potensi dukungan partai dan jaringan yang ada agar dapat memenangkan kontestasi.
Dalam beberapa survei, faktor yang sering menjadi pertimbangan pemilih meliputi pengalaman, kinerja, kecocokan visi-misi, dan karakter personal calon. Media juga memainkan peran penting dalam sosialisasi, di mana spanduk, media sosial, dan media online menjadi saluran yang sering digunakan untuk menjangkau pemilih.
Jaguar, sebagai pasangan nomor urut 01, dituntut untuk bisa menggerakkan mesin partai dengan efektif agar dapat meraih dukungan yang maksimal. Sementara itu, Yoyok-Joss perlu aktif bersosialisasi hingga ke tingkat akar rumput untuk mengambil simpati masyarakat.
Pelaksanaan Pilwakot Semarang dijadwalkan pada 20 November 2024, dengan jumlah daftar pemilih tetap mencapai 1.265.192. Dari jumlah tersebut, 613.751 pemilih adalah laki-laki dan 651.441 pemilih perempuan, yang tersebar di 16 kecamatan, 177 kelurahan, dan 2.358 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dengan demografi pemilih yang beragam ini, kedua pasangan calon harus memiliki strategi yang matang untuk menarik perhatian dan dukungan dari berbagai segmen masyarakat.