DALAM Laporan Penetapan Hasil PPWP DPD 2024 oleh KPU, Taj Yasin memperoleh raihan suara tertinggi di Jateng dengan 3.821.699 suara. Status Taj Yasin sekarang menjadi cawagub Jawa Tengah, mendampingi Ahmad Luthfi. Ahmad Luthfi sudah membuat persiapan panjang, bukan hanya pasang banner.Â
Tim Ahmad Luthfi sudah siap sejak Oktober 2024 dan elemen elektoral Non-Partai sudah bermunculan di berbagai kota. Pada sisi lain, momen pahit kekalahan PDI-P di Pilpres masih terasa sampai sekarang. Banyak kandang banteng yang berhasil dikalahkan pada Pilpres kemarin. Untuk memenangkan Pilgub, menjadi semacam pertaruhan nama baik bagi PDI-P.
Hebatnya, PDI-P tidak mau kendor. Sekalipun melawan koalisi raksasa, PDI-P punya jiwa fighter. Tetap bertarung. Itulah sebabnya, Pilgub menjadi pertaruhan bagi PDI-P untuk menunjukkan dominasi PDI-P di Jawa Tengah. Jakarta sudah tidak lagi didominasi PDI-P. Boyolali, yang terbesar di Jateng, dengan 72% kursi di DPRD, sedang menghadapi lawan berat, ketika melawan kekuatan non-PDI-P. Di Semarang, Yoyok Sukawi dengan dukungan 17 partai koalisi, termasuk partai non-parlemen, tidak overconfidence ketika lawannya dari PDI-P. Namun, ada alasan, mengapa PDI-P lebih baik fokus pada Pilgub Jateng, daripada mengejar kemenangan di kabupaten yang menjadi kandang PDI-P.
Strategi Nasional
Pilkada serentak 2024 merupakan momentum strategis bagi PDI-P, seperti yang disebutkan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah, untuk "Fokus pada Pilgub dapat membantu partai ini memperluas pengaruhnya di tingkat provinsi, yang lebih luas dan berdampak besar pada politik nasional."
Kekuatan Politik
PDI-P memiliki kekuatan politik yang lebih besar dan lebih luas di tingkat provinsi daripada di tingkat kabupaten/kota. Dengan fokus pada Pilgub, partai ini dapat menggalang dukungan dari berbagai pihak, termasuk partai lain, untuk meningkatkan peluang kemenangan.
Kader dan Sumber Daya
PDI-P memiliki kader dan sumber daya yang lebih banyak dan lebih kuat di tingkat provinsi. Fokus pada Pilgub memungkinkan partai ini untuk mengoptimalkan kader-kadernya dan sumber daya yang ada, sehingga meningkatkan kemampuan kampanye dan strategi politik.
Fokus pada pemenangan Pilgub 2024 dapat memberikan PDI-P keuntungan strategis yang lebih besar daripada mengurus pemenangan di Pilwakot Semarang 2024, Agustina Wilujeng vs Yoyok Sukawi.
Untuk menentukan calon pemimpin daerah, PDI-P kesulitan, menunggu melihat peta, dan deal panjang. Untuk memberikan rekomendasi, PDI-P terlambat, sampai menerapkan 4 gelombang, keluar di last minute. Fokus energi partai ini sedang berhadapan dengan sesuatu yang pasti terjadi, bernama Koalisi Indonesia Maju.