Mohon tunggu...
Andi Solaiman
Andi Solaiman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilwakot Semarang: Jika Hendi Maju, Apakah Masih Laku?

13 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 13 Agustus 2024   20:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu spanduk kampanye Hendrar Prihadi yang terpasang di pinggir jalan di Kota Semarang. (Dokpri)

"APA yang kamu ingat tentang kepemimpinan Mas Hendi (Hendrar Prihadi-red) saat memimpin Kota Semarang?" tanya Denny kepadaku, saat kami sedang nongkrong di sebuah cafe di wilayah Jalan Gajah, Kota Semarang, tadi malam.

"Masalah MXGP," jawabku singkat.

Denny tak puas dengan jawaban itu sepertinya. Dia menepuk pundakku, tanda dia ingin jawaban yang lain. "Soal hasil pembangunan?" tanyanya lagi.

"Pembangunan Jembatan Kaca, Kolam Retensi Muktiharjo Kidul, dan pembangunan Patung Penari di Candisari," jawabku lagi.

Denny diam, tak memberikan respons lanjutan. Namun sesaat kemudian, dia berusaha meyakinkanku bahwa Hendrar Prihadi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ada indikasi untuk mencalonkan diri kembali sebagai calon Wali Kota Semarang di Pilkada Serentak 2024 ini.

"Mas Hendi pernah ngechat, dia minta doa semoga bisa kembali ke Semarang. Tandanya dia hendak maju di Pilwakot Semarang," katanya.

Aku pun tak begitu mempercayainya meski Denny meyakinkanku bahwa info ini dari sumber terpercaya dengan bukti pesan WhatsApp. Argumen pun aku sampaikan, bahwa Hendrar Prihadi sepertinya akan maju di Pilgub Jateng, tak tahu membidik posisi calon gubernur atau wakil.

Tapi Denny masih meyakini, sebenarnya keinginan maju di Pilgub Jateng itu hanya sasaran antara, yang tujuan utamanya adalah ambisinya kembali memimpin Kota Semarang. Dibuktikan dengan banyaknya baliho yang terpasang di hampir semua sudut di Kota Semarang. Baliho dan poster Hendrar Prihadi, tak banyak ditemukan di daerah lain di Jawa Tengah. Jika pun ada, jumlahnya tak signifikan, seperti poster dan baliho Ahmad Luthfi atau Sudaryono misalnya. Bahkan lebih banyak gambar Crazy Rich Grobogan, Joko Suranto.

Tapi entahlah, saya sebenarnya tak ingin mendebatkan hal itu karena memang bukan ranahku. Tapi terkait peluang, ada beberapa hal yang menurutku tak menguntungkan bagi Mas Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi jika maju di Pilwakot Semarang.

Pertama, kepercayaan publik kepada Mas Hendi di Kota Semarang sudah menurun. Menurut saya, dengan adanya beberapa hal yang berpotensi menimbulkan masalah, Mas Hendi sebaiknya menahan syahwatnya dengan ambisi kembali memimpin Semarang. Informasi yang saya dapat, keputusuan ditariknya Mas Hendi ke LKPP tahun 2022 lalu, konon terkait upaya penyelamatan yang bersangkutan dari persoalan hukum. Dan itu sudah diketahui oleh banyak elemen masyarakat, entah informasi itu benar atau tidak.

Karena sebelumnya, dalam kepemimpinannya ada beberapa persoalan yang terjadi di lingkungan Pemkot Semarang, dan berpotensi menjadi persoalan hukum. Namun karena saat itu kepemimpinan di daerah, provinsi, dan pusat masih linier secara politis, tentu kasus hukum di KPK seperti yang dialami penerusnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bisa dijinakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun