Pandemi Covid-19 berdampak pada segala aspek kehidupan manusia. Muncul beberapa isu sentral yang menuntut penanganan segera, mulai masalah kesehatan, ekonomi dan terjaganya pasokan pangan. Pangan harus menjadi perhatian karena ia merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar. Manusia bisa menunda membeli pakaian, tidak melakukan perjalanan wisata atau bahkan tidak bersekolah. Pangan adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa ditunda.Â
Di masa pandemi ini masyarakat perkotaan memerlukan perhatian karena besarnya populasi penduduk perkotaan dan menurunnya tingkat pendapatan rumah tangga per kapita per bulannya memberi dampak terhadap rendahnya ketahanan pangan di perkotaan. Berdasarkan data rumah tangga miskin, 71% rumah tangga di perkotaan memiliki status ketahanan pangan dalam kategori sangat rawan dan sisanya 19% dalam kategori rawan pangan.
Kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mahasiswa . Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa program ketahanan pangan keluarga di wilayah perkotaan yaitu pendampingan masyarakat untuk menanam sayuran hidroponik dan budidaya lele dengan  menggunakan sistem akuaponik dengan memanfaatkan lahan sempit milik warga yang tidak digunakan. Sejak menyemai benih, merawat tanaman dan perkembangbiakan lele. Alat dan bahan, benih dan pakan semua disiapkan secara cuma-cuma sebagai stimulus bagi warga dengan harapan akan melanjutkan program tersebut selepas KKN berakhir.Â
Berbeda dengan KKN pada tahun-tahun sebelumnya. KKN di masa pandemi tahun ini berbasis domisili masing-masing mahasiswa untuk mengurangi resiko penularan Covid-19. Oleh karena itu mahasiswa melakukan pendampingan pada warga yang berasa di sekitar kos maupun tempat tinggalnya. Kegiatan ini dilaksanakan di RT 07/ RW 02 Kel. Mulyorejo Kec. Mulyorejo Kota Surabaya, mulai tanggal 6 Agustus-6 September 2020. Program ini diharapkan menjadi solusi bagi warga untuk menyediakan sendiri sebagian kebutuhan pangannya secara mandiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H