Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Indonesia Harus Belajar dari Reformasi Sistem Penataan Ruang Kota Yulin

9 Oktober 2021   19:59 Diperbarui: 11 Oktober 2021   01:00 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan udara kota Yulin, Provinsi Shaanxi, RRT. Foto: Tao Ming/Xinhua

Pemandangan udara Kota Yulin, Provinsi Shaanxi, RRT. Sumber: Dok. VCG
Pemandangan udara Kota Yulin, Provinsi Shaanxi, RRT. Sumber: Dok. VCG

Perumusan strategi sistem perencanaan spasial “1+6+x” di Kota Yulin

“1” mengacu pada Perencanaan Komprehensif dengan perpaduan daya dukung sumber daya lingkungan, dikombinasikan dengan sasaran strategis pembangunan ekonomi dan sosial dan fungsi utama kota, ruang produksi, kehidupan, ekologi dan penerapan perencanaan "lima garis kendali".

“Lima Garis Kendali” mengacu pada garis kendali perencanaan dan rentang kendali spasial semua departemen di bawah pimpinan Perencanaan Komprehensif. Garis-garis tersebut mencakup kontrol perlindungan ekologi, kontrol perlindungan lahan pertanian dasar, kontrol batas pengembangan perkotaan, kontrol batas pengembangan industri, dan garis kontrol perlindungan peninggalan budaya, yang overlay-nya merupakan 'Satu Peta'.

“6” mengacu pada perencanaan lima tahunan pembangunan ekonomi dan sosial, Perencanaan Tata Guna Lahan Umum, Rencana Induk Perkotaan, Perencanaan Perlindungan Lingkungan, Perencanaan Perlindungan Lahan Hutan dan Perencanaan Perlindungan Peninggalan Budaya.

“x” mengacu pada yang perencanaan khusus lainnya yang relevan.

Koneksi dan orientasi pada Perencanaan Multi-Departemen

Perencanaan Multi-Departemen mengacu pada sistem “6” di perencanaan di tingkat menengah. Pada tataran ini, perencanaan pembangunan dan perencanaan tata ruang digabungkan. 

Penekanan dari perencanaan lima tahun pembangunan ekonomi dan sosial adalah untuk “menetapkan tujuan”. Penekanan dari perencanaan penggunaan lahan secara umum adalah untuk menetapkan “kuantitas pasokan”. 

Sementara itu, Rencana induk perkotaan menekankan pada “pengaturan pola”. Perencanaan perlindungan lahan kehutanan, perencanaan perlindungan lingkungan, dan perencanaan perlindungan peninggalan budaya menekankan pada “penetapan garis bawah atau batasan” untuk menentukan garis bawah/batasan kendali di bidang terkait.

Satu peta Pola Penataan Ruang dan aturan pengendalian berdasarkan “lima garis kendali”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun