Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Inovasi Gerbang Cerdas dan Jaksa Masuk Pasar di Tanah Datar

8 Mei 2021   19:11 Diperbarui: 17 Oktober 2021   22:16 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istano Basa Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanah Tanjung Emas, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi

Sumatera Barat identik dengan Minangkabau, meski pada dasarnya tidaklah sama maknanya. Minangkabau bisa bermakna kebudayaan sekaligus geografis memiliki bentang wilayah yang lebih luas. Sekarang sebagian besar wilayah Alam Minangkabau terletak di pemerintahan provinsi Sumatera Barat. Alam Minangkabau terdiri dari wilayah inti dan wilayah rantau. Wilayah inti terletak di pedalaman (darek) dan wilayah rantau terletak di pesisir (pasisia). Wilayah inti terdiri dari tiga luhak yaitu Luhak Agam terletak di lembah dataran tinggi gunung Singgalang dan gunung Merapi, Luhak Lima Puluh Koto terletak di lembah dataran tinggi gunung Sago, dan Luhak Tanah Datar terletak diantara dataran tinggi gungung Merapi, gunung Tandikat, dan gunung Singgalang. Wilayah inti ini sering disebut dengan “Luhak nan tigo”. Setiap luhak terdiri dari nagari-nagari yang memiliki aturan dan pemerintahan yang mandiri. Sementara daerah rantau merupakan wilayah taklukan yang umumnya terletak di daerah pesisir.

Luhak Tanah Datar digambarkan dengan pepatah minang Buminyo lembang, aianyo tawa, ikannyo banyak. Pepatah ini menggambarkan kondisi alam dan budaya luhak. Tanah Datar memiliki tanah yang subur akibat abu vulkalnik Gunung Marapi. Hal ini berdampak lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Apalagi dengan kondisi cuacanya dengan udara sejuk. Ikannyo Jinak merupakan metafora akan kondisi penduduknya yang ramah. Karena memang dari sinilah dipercaya awal mula kerajaan dan kebudayaan minangkabau.

Istano Basa Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanah Tanjung Emas, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Istano Basa Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanah Tanjung Emas, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Pada wilayah ini pula, di masa lalu berdiri sebuah pemerintahan konfederasi yang disebut sebagai Kerajaan Pagaruyung. Kerajaan yang terbentuk dari gabungan nagari-nagari ini runtuh setelah terjebak dalam siasat kolonial Belanda saat perang Padri bergejolak. Salah satu peninggalan sejarah yang masih tersisa dari eksistensi kekuasaan Kerajaan Pagaruyung adalah sebuah istana megah yang terletak di nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanah Tanjung Emas, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Istana ini bernama resmi Istano Basa Pagaruyung yang berarti istana besar Kerajaan Pagaruyung yang melambangkan kemajuan Tanah Datar sejak masa lalu dengan tokoh-tokoh adat, agama yang cerdik dan pandai.

Sebagai daerah tertua di Sumatera Barat, Tanah Datar juga sebagai penghasil kaum intelektual, para pemikir dan bahkan filusuf-filusuf Minangkabau yang kaya akan ilmu pengetahuan, wawasan serta pengalaman. Hingga saat ini potensi yang dimiliki Kabupaten Tanah Datar masih terpelihara dengan baik sehingga telah menghasilkan tokoh-tokoh di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia sebagai modal utama pembangunan sangat penting dengan memajukan sektor Pendidikan. Inovasi GERBANG CERDAS (Gerakan Pembangunan Masyarakat Cerdas) merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah Tanah Datar terkait bantuan biaya pendidikan bagi anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT).

Kunjungan dan Diskusi dengan Pemerintah Daerah Tanah Datar tentang Inovasi GERBANG CERDAS (Gerakan Pembangunan Masyarakat Cerdas). Inovasi ini merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah Tanah Datar terkait bantuan biaya pendidikan bagi anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT). Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Kunjungan dan Diskusi dengan Pemerintah Daerah Tanah Datar tentang Inovasi GERBANG CERDAS (Gerakan Pembangunan Masyarakat Cerdas). Inovasi ini merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah Tanah Datar terkait bantuan biaya pendidikan bagi anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT). Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Adapun pola pelaksanaannya cukup sederhana, yaitu setiap tahun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar dan Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar mendata jumlah lulusan SMA/SMK/MA. Kemudian mendata yang lulus seleksi melalui jalur undangan masuk ke perguruan tinggi.

Selanjutnya mendata yang ikut ujian dan yang lulus masuk perguruan tinggi. Dari semua yang lulus masuk perguruan tinggi tersebut dicari pula informasi ada berapa orang yang mendaftar masuk sehingga diperoleh pula data yang tidak mendaftar masuk dengan semua penyebab dan permasalahannya. Bagi masyarakat kurang mampu yang mempunyai masalah keuangan untuk mendaftar masuk, maka harus segera dilaporkan ke dinas terkait. Laporan itu dapat lansung oleh yang bersangkutan ke dinas, atau ke Wali Nagari (kepala desa), atau melalui camat dan bahkan dapat lansung melaporkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar. Semua permasalahan akan dicarikan solusinya sehingga tidak ada yang tidak kuliah karena tidak ada dananya. Dengan adanya pemerataan pendidikan, dapat mempersempit kesenjangan sosial di masyarakat. Inovasi GERBANG CERDAS akan terus dilaksanakan dan diharapkan akan lahir ribuan orang sarjana yang akan memikirkan dan membantu pembangunan Kabupaten Tanah Datar dari berbagai keahliannya.

Salah satu upaya Pemerintah Daerah Tanah Datar dalam peningkatan pelayanan publik yaitu melalui terobosan Jaksa Masuk Pasar (JMP). Inovasi tersebut dicanangkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanah Datar. Jaksa Masuk Pasar merupakan suatu pelayanan hukum bagi masyarakat yang mana selama ini mindset jaksa yang menakutkan di masyarakat, di ubah melalui pendekatan diri kepada masyarakat dengan terjun langsung di lapangan. Sebelum Jaksa Masuk Pasar, Kejari Tanah Datar telah melakukan kegiatan jaksa masuk sekolah, jaksa masuk nagari dan juga melaksanakan penyuluhan hukum lainnya kepada masyarakat. Kegiatan Jaksa masuk Pasar ini dilaksanakan di empat pasar yang ada di Tanah Datar yaitu Pasar Batusangkar, Pasar Sungai Tarab, Pasar Rambatan dan Pasar Pariangan.

Inovasi Unik Bidang Hukum yang humanis di Kabupaten Tanah Datar: Jaksa Masuk Pasar . Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Inovasi Unik Bidang Hukum yang humanis di Kabupaten Tanah Datar: Jaksa Masuk Pasar . Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Inovasi JMP memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam hal pelayanan persoalan hukum. Beberapa pelayanan yang diberikan dalam program tersebut di antaranya adalah konsultasi hukum, pengembalian barang bukti, tilang kendaraan bermotor, penagihan kios dsb. Salah satu dampak dari Program Jaksa Masuk Pasar yaitu para pedagang lebih patuh membayar retribusi kepada dinas terkait. Inovasi ini sebagai suatu percontohan bagi pemerintah daerah maupun pusat (*ASP, 2021).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun