Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahkan, Suku Terasingpun Tak Bisa Lolos dari Corona

10 April 2020   09:20 Diperbarui: 10 April 2020   09:23 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suku Yanomami, Brazil. Suku di pedalaman hutan Amazon ini tidak lolos dari teror Covid-19. Sumber: rappler.com

Diakui atau tidak, teror dunia saat ini adalah Covid-19. Penyakit Covid-19 telah menggerakkan para pemimpin negara negara untuk gerak cepat menolong keselamatan rakyatnya.

Virus ini tergolong sadis karena dapat mematikan atau dapat menyebabkan luka permanen pada paru-paru manusia. Wabah virus ini telah memaksa bumi untuk beristirahat. 

Bagi umat manusia, virus Covid-19 menjadi hal yang cukup meresahkan dan menyiksa, namun bagi alam hal itu adalah sebaliknya. Polusi dunia berkurang drastis, lalu lintas sampah merosot tajam dan bahkan beberapa kanal air yang biasanya kotor menjadi bersih. 

Apakah ini bentuk dari cara Bumi menyembuhkan diri dari virus yang namanya manusia?

Jauh ditempat lain, ada sebagian manusia yang kebahagiaannya tidak terganggu dengan wabah ini. Di jantung pedalaman hutan Amazon, masih terdapat ratusan suku asli yang belum berhasil terjamah sama sekali dari dunia luar. Mereka terisolasi didalam hutan dan bertahan hidup dengan mengandalkan alam. 

Mereka menjalani hidup yang terputus sama sekali dari dunia luar. Dalam konsep pemahaman secara harfiah bahwa suku terasing merupakan komunitas suku yang tinggal di pedalaman yang memiliki segalah keterbatasan.Mereka tidak merasakan panik, cemas, takut dan khawatir seperti sebagian besar manusia menghadapi wabah Covid-19 yang semakin merajalela.

Bersama Suku Anak Dalam di Jambi. Suku ini adalah salah satu yang terasing di Indonesia. Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Bersama Suku Anak Dalam di Jambi. Suku ini adalah salah satu yang terasing di Indonesia. Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Di Indonesia, ada banyak suku yang memang menolak dunia luar. Sebut saja Suku Baduy Dalam di Banten, Suku Anak Dalam di Jambi, Suku Kajang di Sulawesi Utara, Suku Korowai di Papua, Suku Togutil di Maluku Utara dan masih banyak lagi. 

Sekarang covid-19 telah merabah hampir ke seluruh dunia termasuk di Indonesia. Indonesia menjadikan virus corona sebagai bencana nasional. 

Sampai saat ini belum ada berita Covid-19 memakan korban dari suku-suku terasing ini. Entah karena mereka benar-benar tertutup dari dunia luar, atau memang tidak ada data yang mengungkapnya.

Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas Indonesia yang hidup di Provinsi Jambi dan Sumatra Selatan. Mereka mayoritas hidup di provinsi Jambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar 200.000 orang.Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi.
Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas Indonesia yang hidup di Provinsi Jambi dan Sumatra Selatan. Mereka mayoritas hidup di provinsi Jambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar 200.000 orang.Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi.

Meskipun demikian, Pandemi virus ini  tidak hanya menjadi ancaman bagi masyarakat yang tinggal di kawasan modern. Masih ada sebagian kecil suku terasing yang merasakan dampak Covid-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun