Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Serpihan Surga Dunia Itu Bernama "Puncak Nirwana" Lempe Lolai

7 April 2020   16:21 Diperbarui: 16 September 2023   11:18 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berada di puncak Tongkonan Lempe Lolai Toraja inilah, baru saya bisa benar-benar merasakan betapa mengagumkannya ciptaan Sang Maha Kuasa meski ini hanyalah potongan kecil surga dunia dari seantero alam yang diciptakanNya. Disini saya tertegun menyaksikan gumpalan awan tebal dengan hamparan gunung berlatarbelakangkan langit yang berkilau. Sebuah kombinasi yang cantik untuk bisa memukau siapapun. Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi

Kau mainkan untukku

Sebuah lagu tentang negeri di awan

Dimana kedamaian menjadi istananya

Penggalan lagu yang diciptakan dan dinyanyikan Katon Bagaskara pada tahun 1993 ini adalah gambaran perasaan penyanyinya ketika melihat keindahan dari sebuah daerah di Indonesia. 

Dalam salah satu wawancaranya, sang empunya lagu pernah mengatakan bahwa judul "negeri diatas awan" ini terinspirasi ketika Katon Bagaskara berada dikawasan Gunung Dieng, sebuah dataran tinggi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Rasa penasaran saya tentang negeri diawan itu justru ingin saya cari bukan di Pulau Jawa. Dari membaca berbagai literatur, saya menemukan tempat lain yang lebih menantang untuk dikunjungi sebagai gambaran intepretasi lagu itu secara lebih dramatis. 

Hari itu saya pertama kalinya menuju Toraja, sebuah daerah yang ditempuh cukup jauh dari Jakarta. Senyum saya pun merekah sesaat setelah pesawat Boeing milik maskapai Garuda yang saya tumpangi dari Jakarta mendarat dengan lancar dibandara Sultan Hasanuddin Makassar. Akhirnya, kesempatan bertandang ke Toraja pun datang.

Selamat datang di Puncak Tongkonan Lempe Lolai. Papan tulisan ini seolah menyambut kami yang telah menempuh perjalanan jauh demi untuk menjamahnya. Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi.
Selamat datang di Puncak Tongkonan Lempe Lolai. Papan tulisan ini seolah menyambut kami yang telah menempuh perjalanan jauh demi untuk menjamahnya. Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi.
Dalam perjalanan kali ini saya memang sekalian ada tugas kantor ke Toraja untuk meninjau HKm Nanggala terkait perhutanan sosial yang saat itu memang sedang menjadi topik diskusi terkait budaya tanam kopinya. Mengingat ini pertama kalinya ke Toraja, saya ingin menikmati waktu yang ada untuk seoptimal mungkin dapat juga mengunjungi negeri diatas awan sambil meresapi lagu Katon Bagaskara selama dalam perjalanan.  

Bersama teman-teman rombongan kantor, perjalanan 8 jam Makassar-Toraja ternyata bukanlah waktu yang pendek. Kami sampai Toraja sudah menjelang malam dan menginap disalah satu hotel disana, yaitu Hotel Banua. Kawan saya mengatakan bahwa untuk melihat negeri diatas awan, maka harus berangkat pagi-pagi untuk mendapatkan hasil terbaik. Dan sudah pasti, waktu tidur saya akan semakin pendek. Tidak apa-apa.

Pagi itu, kami menyusuri jalan yang masih minim pencahayaan menuju Lolai. Kawasan itu bisa ditempuh dengan dua jalur dari Rantepao. Untuk diketahui, Rantepao adalah ibukota dari Kabupaten Toraja Utara. Jalur pertama lewat Alang-alang, sebuah jalur yang paling banyak dilalui orang jika mau ke Lolai. Jalur lainnya melalui Sereale di kecamatan Tikala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun