Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kalau Sudah Otak Positif, Wabah pun Terasa Berkah

5 April 2020   09:00 Diperbarui: 5 April 2020   11:54 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masih ada peluang ditengah bencana. Sumber: Diolah dari www.thejakartapost.com; https://tirto.id; https://www.pikiran-rakyat.com dan https://www.cdc.gov

Merebaknya virus Corona (Covid-19) membuat masyarakat dunia prihatin. Dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 diperlukan beberapa tindakan secara bersama-sama dari kita semua. Mengeluh jelas bukan solusi. Bagi orang-orang kreatif dan berfikir maju, dalam kondisi bencana-pun selalu memandang dunia dengan indah.

Memang, harus diakui bahwa kondisi ini  menjadi 'pukulan' yang tak terhindarkan bagi banyak sektor usaha. Di awal wabah, maskapai dan pariwisata yang terpukul keras. 

Kini, pusat perbelanjaan pun mulai terasa 'pukulan' corona. Pusat perbelanjaan telah tutup sementara waktu. Hanya tenant supermarket dan apotek yang tetap buka karena menyangkut hajat orang banyak.

Namun, bak koin yang memiliki dua sisi yaitu positif dan negatif. Obat mujarab yang dapat menyembuhkan adalah selalu berfikir positif, mengambil hikmah sambil tetap berikhtiar mencegah agar dunia tetap indah.  

Banyak orang yang berfokus pada masalah, dan sedikit orang yang terus berjuang, berfokus pada solusi, berpikir bahwa saya bisa!! Kesehatan mental yang buruk hingga polusi dan polarisasi yang meningkat, seakan menjadi bukti bahwa masyarakat terlalu sibuk bekerja, konsumsi berlebihan, dan terlalu individulisme.

Bagi para penggiat lingkungan, hikmah positif bagi mereka adalah adalah saat sosial distancing sedang dilaksanakan di seluruh dunia, kualitas udara menjadi membaik. Emisi karbon mencapai titik terendah baru setiap hari karena berkurangnya perjalanan udara.

Bagi para pejuang kedamaian dan kemanusiaan, hikmah yang paling terasa adalah setidaknya menyatukan orang dan memicu tindakan solidaritas di antara sesama. 

Sementara ancaman pandemi, bagaimana pun telah menyatukan seluruh umat manusia melawan ancaman nyata. Manusia saling membantu tanpa perlu melihat suku, ras, atau kepercayaan. Dunia seakan sedang satu tujuan untuk mengalahkan musuh bersama yakni virus corona.

Bagi seorang enterpreneur, banyak bisnis yang justru diuntungkan dengan aktivitas Work From Home (WFH) sebagaimana anjuran pemerintah. Membuka bisnis kesehatan saat ini sangat menguntungkan. 

Di saat wabah virus melanda, peralatan kesehatan sangat banyak dicari orang, bukan hanya di dalam negeri juga hingga ke luar negeri. Menjual alat perlengkapan kesehatan seperti sarung tangan, obat-obatan mencegah flu, dan baju anti virus bisa menguntungkan. 

Dalam menyiasati keadaan, usaha ini dapat dilakukan melalui daring atau online. Melalui bisnis online, pelaku usaha kreatif dapat menjajakan berbagai macam produk.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun