Terbitnya keputusan tersebut menandai babak baru pengelolaan hutan berbasis masyarakat di Indonesia. Karena sejak itu usulan pengelolaan hutan oleh masyarakat dalam bentuk HKm semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) Mandiri di Kalibiru berhasil menghijaukan kawasan hutan negara yang dulunya gundul telah menghijau.
Hal ini diiringi dengan semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan, salah satunya adalah menanam pepohonan. Masyarakat bertransformasi dari masyarakat berbasis ekonomi konvensional lahan menjadi masyarakat produktif yaitu jasa ekosistem yang sangat sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan.Â
Fenomena sosial lainnya yang menarik adalah beberapa rumah tangga yang semula mencari penghidupan di luar Kalibiru mulai kembali dan ingin ikut mendapatkan berkah ekonomi wisata Kalibiru, yang kini juga disebut sebagai desa wisata.
Paradigma hubungan antara masyarakat dan hutan terjadi secara menyeluruh, termasuk di kalangan anak muda desa yang sebelumnya bekerja di luar desa, bahkan menjadi TKI di luar negeri. Â
Dampak ekonomi sebenarnya baru dirasakan sejak tahun 2010, dengan bertambahnya jumlah pengunjung. Dengan dijadikannya desa wisata, masyarakat di dusun maupun sekitar Kalibiru mulai membuat usaha dengan menyewakan tempat tinggal (homestay) bagi para pengunjung yang ingin bermalam yang berdampak menambah pendapatan masyarakat. Kalibiru bisa menjadi 'magnet' ekonomi kreatif di tingkat desa dan dusun-dusun terpencil pinggir hutan.
Pendapatan tersebut dikelola oleh pihak manajemen (pengelola wisata) yang kemudian disalurkan kepada kelompok HKm (Komunitas Lingkar, Petani, Perintis, Operasional HKm dan Pengembangan Wilayah), atau dapat dikatakan bahwa sudah ada manajemen pembagian hasil/pendapatan, termasuk gaji pokok pegawai.Â
Kini, yang menjadi pekerjaan terberat adalah meningkatkan kualitas pelayanan agar orang tetap berminat datang ke Kalibiru. Hal ini karena ada ratusan orang yang harus digaji. Jika pemasukan perbulan kurang dari Rp300 juta, maka sulit bagi mereka.Â