Mohon tunggu...
Andi Saputra
Andi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan yang Tertinggal di Daerah Terpencil

10 Desember 2023   10:15 Diperbarui: 11 Desember 2023   06:19 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan yang Tertinggal di Daerah Terpencil

Pendidikan adalah suatu wadah untuk memanusiakan manusia. Dimana semua masyarakat di suatu negara berhak dan wajib untuk menempuh pendidikan tanpa terkecuali. Pendidikan sendiri sangat penting bagi smua orang, karena pendidikan sendiri bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi diri. Namun, jika dilihat kembali, pendidikan yang diberikan oleh negara kita pun dibilang masi sangat jauh dari kata sempurna. Kita dapat menilai sendiri bagaimana rendahnya kualitas dan mutu pendidikan di negara kita. Banyaknya permasalahan yang timbul, seperti kurangnya sarana prasarana, kurikulum yang tidak menentu, kurangnya guru yang profesional, minimnya sekolah di daerah terpencil, dan lain sebagainya.

Masyarakat yang seharusnya menikmati seluruh ilmu yang ada jadi terhambat karena adanya masalah masalah tersebut. Dengan itu, seharusnya pemerintah membuat pembaharuan pada sistem pendidikan yang ada. Mereka juga seharusnya memfasilitasi masyarakat di daerah terpencil dengan membangun sekolah-sekolah gratis atau semacamnya. Dapat kita lihat, di daerah perkotaan saja masi banyak anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang sesuai, apalagi dengan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Jika adapun sekolah mereka terbuat dari gubuk rapuh yang hampir ambruk. Kalaupun ada bangunan yang terbuat dari batu bata pun, terkadang sudah tak layak pakai atau bahkan atapnya yang bocor disaat hujan membuat pembelajaran mereka terganggu. Lantas kemana perginya simpati dan hati nurani pemerintah sebagai manusia?. Tidakkah seharunya pemerintah memberikan dana bantuan pendidikan dan menyediakan pendidikan yang layak bagi mereka?.

Pendidikan yang digadang-gadang sebagai hal yang utama dan wajib di tempuh oleh seluruh masyarakat indonesia, justru hanya bisa dinikmati oleh sebagian masyarakatnya saja. Bagaimana tidak, saat ini banyak sekali kasus seorang anak putus sekolah karena faktor ekonomi. Seharusnya, ekonomi tidak menjadi alasan jika pemerintah tidak buta dan sadar akan hal itu. Jika pemerintah sadar seharusnya pemerintah memberikan fasilitas pendidikan bagi masyarakatnya yang kurang mampu. Disisi lain pendidikan di Indonesia sama sekali belum merata. Mayoritas penduduk Indonesia hanya lulusan SMP. Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN ), Hasto Wardoyo mengatakan kualitas pendidikan di Indonesia belum merata. Buktinya mayoritas penduduk indonesia atau sebesar 65 % nya hanya tamatan SMP.

Dapat kita lihat dalam hal ini kualitas pendidikan di indonesia masi jauh dari kata sempurna. Ditambah negara kita menempati peringkat ke-54 dari 78 negara yang masuk dalam pemeringkat pendidikan dunia. Lalu bagaimana dengan nasib anak bangsa kita jika masalah seperti ini tidak di tindak lanjuti?. Bahkan beberapa anak bangsa menempuh pendidikan diluar negeri dengan alasan mereka ingin mencari kualitas pendidikan yang lebih baik lagi. Dimana yang seharusnya pendidikan yang baik itu disediakan oleh negara kita sendiri. Baiknya jika mereka menempuh pendidikan diluar negeri lalu kembali dengan ilmu-ilmu baru yang mereka dapatkan agar bisa di terapkan dan berguna di negara kita. Tapi kenyataanya mereka disia-siakan di negaranya sendiri,sehingga membuat mereka kembali pergi keluar negeri untuk mendapatkan pengakuan dan tempat yang layak.

Saya pribadi akan mengambil contoh sulit nya akses pendidikan di Indonesia. Tentang daerah yang masih tertinggil karna fasilitas yang tidak memadai dalam hal pendidikan, yaitu di suatu tempat di sungai nyalo, Mandeh. Kebetulan bulan November lalu saya dan kawan kawan melakukan kegiatan PA disana dan Kami pun ada salah satu perwakilan untuk sosialisasi ke sekolah-sekolah disana dan dapat saya simpulkan bahwa tingkat pendapatan yang sedikit dan Daerah ini yang berada di pesisir pantai itu sebagian warganya bekerja sebagai nelayan dan bukan hanya warga saja tapi anak anak pun ikut juga berkerja sebagai nelayan.Jangan tanya berapa penghasilan yang mereka dapatkan. Banyak dari anak anak tersebut yang akhirnya memutuskan untuk putus sekolah, dikarenakan faktor ekonomi dan faktor lingkungan. Guru-gurunya pun kebanyakan diambil dari luar daerah, dan semua pengajar disanapun bekerja sangat keras.Ini hanya contoh kecil saja,mungkin banyak contoh di daerah yang lainnya, seperti Papua, Nusa Tenggara Barat, dan daerah lainnya. Kurangnya tenaga pendidik dan fasilitas juga mempengaruhi pembelajaran anak. Tak jarang juga para guru yang merasa tak betah jika di tempatkan di suatu tempat yang terpencil. Dan fakta yang ada di lapangan adalah gaji mereka yang tak seberapa dan buruknya fasilitas yang tersedia membuat mereka merasa tak nyaman dan akhirnya mengajukan perpindahan ke kota yang lebih besar.

Maka dari itu seharusnya Indonesia menambahkan fasilitas bagi semua sekolah, terutama di daerah terpencil. Pemerintah juga bisa melakukan sosialisasi ke daerah tersebut. Kita sebagai bangsa negara yang baik juga bisa berkontribusi untuk membantu masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan. Dengan mengikuti kegiatan volunter contohnya. Walaupun hanya dilakukan beberapa pekan, tapi dia rasa bisa membuat masyarakat di sekitar bahagia dan merasa ada yang peduli. Serta menyebarluaskan ilmu adalah suatu hal yang baik.

Buruknya kualitas pendidikan di Indonesia di dasari oleh banyak hal. Salah satunya adalah tertinggalnya pendidikan di tempat terpencil. Maka dari itu pemerintah seharunya memberikan fasilitas-fasilitas yang lebih baik lagi dan menambah seorang pendidik di daerah tersebut. Pemerintah juga bisa melakukan sosialisasi ke daerah tersebut. Kita sebagai bangsa negara yang baik juga bisa berkontribusi untuk membantu masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan. Dengan mengikuti kegiatan volunter contohnya. Walaupun hanya dilakukan beberapa pekan, tapi dirasa bisa membuat masyarakat di sekitar bahagia dan merasa ada yang peduli. Serta menyebarluaskan ilmu adalah suatu hal yang baik.

Pemerintah seharusnya bisa lebih terbuka kembali mengenai pendidikan di indonesia. Melihat mutu pendidikan yang rendah dan kurang baik pemerintah bisa melakukan penyebaran guru secara rata, memberikan fasilitas yang memadai, dan melakukan sosialisasi secara berkala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun