Buku Yang Tak Bersampul Lagi
Entah sudah berapa kali ia bertemu dengan tokoh-tokoh dalam buku itu. Selaku ku ceritakan kepada orang-orang di sekeliling atas tokoh dalam cerita yang begitu mencintai kekasihnya. Â Dikumpulnya bunga-bunga mekar di pagi hari sebagai hadiah, dibungkus nya dengan rapi, di bawah ikatan terselip surat dengan tanda tangan basah.Â
Kini tokoh itu keluar ke taman, mencari huruf-huruf yang pernah ditulis si pengarang. Ia mencari tuannya, ia lupa namanya. Namanya hanya di sampul buku itu, sayang sampulnya basah terkena hujan hingga sobek. Kini tak ada nama pengarang hingga judul buku pun menghilang tiba-tiba. Kini hanya cerita tanpa pengarang. Tokoh-tokoh pun kembali ke dalam cerita, mereka saling bercinta tanpa perintah pengarang lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H