Central Point of Indonesia (CPI) dan Eksotisme Makassar Menuju Kota Dunia
Kehadiran Central Point of Indonesia atau CPI di Kota Makassar tepatnya di Pantai Losari menambah keindahan kota tersebut. Mega proyek reklamasi pantai Losari dengan luas 157 hektar tanah milik Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar tersebut sudah hampir rampung yang sejak pengerjaannya dimulai beberapa tahun lalu. Presiden Jokowi pun di akhir masa jabatannya sempat meresmikan RS OJK CPI Makassar dibawah pengelolaan Kemenkes RI.Â
Selain pembangunan RS tersebut beberapa pembangunan lainnya yang dikelola oleh pengembang Ciputra grup melalui Citra Land City Makassar juga membangun C Walk dengan konsep Extension Shop Office. Modernisasi infrastruktur tersebut menjadi kawasan CPI semakin megah ditambah dengan berbagai fasilitas publik yang dapat diakses pengunjung untuk sekedar bersantai  menikmati sunset dan berolahraga. Di kawasan CPI itu juga terdapat RTH dan pembangunan masjid 99 kubah hingga twin tower yang diisukan sebagai center point of Indonesia itu sendiri.Â
Pembangunan Mega proyek tersebut merupakan kolaborasi grup Ciputra dan PT. YASMIN ASRI serta PT EAL yang menangani RTH Losari Makassar. Kehadiran berbagai infrastruktur, RTH dan kawasan CPI tersebut sangat menambah daya tarik bagi para wisatawan lokal, nasional hingga mancanegara negara. Terlihat di akhir pekan sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan ditambah lagi dengan adanya berbagai event nasional yang sering diselenggarakan oleh EO menambah hiburan masyarakat di kota Makassar di tengah kepadatan dan hiruk pikuk atas aktivitas sepanjang hari.
Kehadiran lokasi wisata baru tersebut sangat berkontribusi dalam perputaran ekonomi masyarakat. Seperti di Pantai Losari yang sudah ditata dengan indah sehingga menambah minat pengunjung untuk bersantai menikmati kulineran. Demikian di kawasan lego-lego CPI yang berhadapan dengan masjid 99 kubah terlihat antusias masyarakat untuk datang liburan. Tentu kehadiran mereka dapat melancarkan perputaran ekonomi melalui interaksi jual beli di kawasan tersebut. Terlebih fasilitas parkir yang sangat luas dengan konsep free parking dan fasilitas umum lainnya sehingga dengan leluasa pengunjung untuk berkegiatan, liburan, ibadah sembari menghabiskan waktu family time dengan keluarga.Â
Hal berbeda di kawasan Citra Land yang terlihat eklusif tentu pengunjung yang datang dari kelas sosial berbeda. Sebab tawaran atau konsep Extension Shop Office yang ada sengaja didesain sebagai area olahraga, pusar bisnis, pusat pendidikan dan juga pusat healing bagi gen Z. Terlihat kepadatan pengunjung yang didominasi oleh gen Z dan para pelari, orang-orang jogging dan juga komunitas tertentu seperti komunitas fotografi hingga komunitas lainnya.Â
Makassar menuju kota dunia di depan mata terlebih nantinya setelah IKN beroperasi maka kota ini akan menjadi penyangga dari Timur Indonesia. Berbagai akses dapat melancarkan perdagangan antar pulau terlebih atas selesainya pembangunan Makassar New Port serta aktivitas pelabuhan Soekarno Hatta yang bersambung langsung dengan Pantai Losari. Terlihat di malam hari lampu-lampu pelabuhan, Losari dan kawasan CPI seakan menyatu. Makassar akan menjadi tempat transit lewat pulau, darat dan udara nantinya.Â
Kita dapat menikmati sepoi anging mammiri dari mana saja. Bahkan kita bisa melihat aktivitas nelayan di pulau Lae Lae, kapal+kapak bisnis hingga perahu pinisi yang didesain dengan model cafe perahu. Pandangan dengan segala keindahan yang ada kita seakan dininabobokkan bahwa kita berada di daratan yang bukan hasil reklamasi Pantai Losari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H