Salah satu tokoh Strukturalisme kenamaan yakni Claude Levi Strauss (Prancis) pernah melakukan perjananan akademis di bidang etnografi di pedalaman Brazil. Ia kemudian melihat berbagai fenomena kebudayaan masyarakat melalui dongeng, atau cerita-cerita orang pedalaman termasuk bertemu dengan orang Indian Nambikwara. Professor Universitas Sao Paulo Brazil tersebut dua kali melakukan ekspedisi ilmiah (di hari Minggu musim gugur 1934/ 1935 dan di tahun 1938 daerah Amazone). Dari perjalanan ilmiah tersebut, Levi Strauss kemudian menggambarkan fonem-fonem yang digunakan masyarakat Indian. Â Atas gambaran fonem yang digunakan masyarakat dapat ia identifikasi mitos, tokoh-tokoh dalam dongeng, kondisi sosial budaya kelompok masyarakat penutur demikian hingga ia uraiakan dan deskripsikan simbol-simbol terkecil dalam komunikasi, lebih tepatnya ia sematkan dengan istilah miteme-miteme (myhteme).
Miteme dapat dimaknai sebagai satuan umum yang mendasar dalam naratif yang melibatkan karakater, peristiwa dan tema. Jika dibahasaInggriskan, menurut Ahimsa Putra bahwa miteme tidak lain merupakan mythemes atau gross constituent units. Dalam studi strukturalisme Levi Strauss, miteme-miteme tersebut berada pada posisi sebagai simbol dan tanda. Di mana dalam analisis tertentu digunakan untuk menafsirkan makna sebuah mitos secara keseluruhan.
Mitos dalam penafsiran Ahimsa Putra bahwa peristiwa yang terjadi di masa lampau. Mitos berada dalam dua waktu sekaligus, waktu yang bisa berbalik dan waktu yang tidak bisa berbalik. Mitos, sering kita jumpai dengan pendahuluan....Alkisah di zaman dahulu, konon dahulu kala ada peristiwa...
Dalam keseharian kita, seringkali mendapatkan peristiwa yang terjadi di sekeliling. Peristiwa sederhana yang disederhanakan, peristiwa sederhana yang dimitoskan hingga menjadi tidak sederhana melainkan menjadi kejadian luar biasa, hingga kejadian luar biasa namun tidak dimitoskan. Dalam konteks "dimitoskan" dapat dimaknai sebagai sebuah upaya mendokumentasikan peristiwa tertentu yang dialami, dijumpai atau terekam oleh seseorang. Olehnya itu penulis dapat menuliskan kisahnya sendiri, bahkan banyak menjadi narator atas sebuah peristiwa yang dialami oleh seseorang.
Sangat penting untuk menjadikan aktivitas dokumentasi sebuah peristiwa dalam bentuk tertulis. Isaac Newton melihat peristiwa apel merah yang jatuh saat ia sedang duduk di bawah pohon. Dari peristiwa tersebut ia mendokumentasikan dalam ingatan, dalam tulisan sehingga tercipta teori Gravitasi yang kita kenal saat ini. Â Demikian buku Poetika yang ditulis oleh Aristoteles tidak lain merupakan rekaman peristiwa dan pemaknaan atas realitas sosial kemasyarakatan di zamannya. Selanjutnya teori Psikologi yang ia temukan bersama dengan Plato kemudian kita maknai sebagai sebuah landasan berfikir/ Â berfilsafat. Ada Melvil Dewey yang kita kenal sebagai bapak perpustakaan. Ia dikenal atas teori Decimal, hingga peletakan dasar pengklasifikasian koleksi perpustakaan. Atas rekaman peristiwa tersebut sehingga generasi saat ini dapat menuai ilmu dari para guru tersebut.
Di sekeliling kita, seringkali pula mendapatkan hal serupa namun terkadang abai mendokumentasikannya. Sangat penting untuk merekam peristiwa agar peristiwa yang terjadi di masa kita dapat menjadi dongeng atau mitos-mitos bagi generasi kedepannya. Mitos ini pula akan dimaknai bagi generasi nantinya sebagai miteme-miteme sederhana namun bermakna.
Ada banyak miteme yang sangat dekat dengan diri kita, orang terdekat kita dan di masyarakat kita. Ada banyak hal yang menjadi problem dalam diri kita tetapi kita hanya diamkan hingga menjadi belenggu. Kenapa tidak diceritakan kepada orang dekat, agar tidak menjadi beban bagi diri kita sendiri. Kenapa tidak kondisi yang kita alami dibagi dalam bentuk tulisan agar kelak menjadi lelucon saat kita lewati problem tersebut atau menjadi pelajaran berharga. Demikian upaya yang dilakukan oleh banyak orang bahwa menarisikan hal tersebut kelak menjadi memori.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H