Jogja Book Fair dan Perjumpaan Tokoh-Tokoh Fiksi di Dunia Nyata
Buku-buku akan selalu berjumpa dengan pembaca yang tepat. Penulis pun seakan berdialog dengan pembacanya secara diam-diam. Bahkan tokoh-tokoh dalam cerita perlahan ke luar ke hadapan pembaca dan mengatakan saya di sini, saya di hadapan kalian. Tidak semua mendengarnya, kecuali orang-orang yang peka atas cerita fiksi yang dibangun oleh penulis, demikian pada pembaca yang dengan intuitif yang tinggi mampu melihat itu sebagai data fiksi secara langsung.
Demikian buku-buku cerita hadir melampaui masa. Buku yang hari ini ditulis oleh pengarang bisa saja merupakan rentetan peristiwa di masa lalu. Penulis sebagai narator atau penulis yang mengalami peristiwa tersebut, terkadang hidup sebelum peristiwa atau bersamaan dengan hadirnya peristiwa.Â
Bacaan yang hadir di hadapan pembaca pula mengalami sebuah transformasi, sebab tidak langsung dituturkan, melaimkan dilisankan melalui bahasa tulis, kini lebih nyaman menyebutnya kelisanan tersier. Dimana penulis bertemu dengan pembaca tapi tidak secara langsung, penulis menyampaikan pesan kepada pembaca tetapi dengan medium, penulis bertutur tetapi ia bersembunyi di balik teks. Kini teks itu hadir, tokoh itu hadir, semua yang terlibat dalam narasi hadir.
Sebuah perjumpaan yang tak disangka oleh seorang pembaca ketika melihat tokoh fiksi dalam sebuah cerita. Lalu certia berlanjut, tokoh keluar sebagai seseorang yang heroism. Aku di sini, katanya ramah, hanya sedikit yang perdulikannya. Demikian even-even literasi yang seringkali di gelar di kota pelajar ini. Seperti tahun ini beberapa penulis sekaligus sebagai tokoh fiksi dalam ceritanya keluar menemi pembaca.
***
Even Jogja Book Fair 2024 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Daerah Istimewah Yogyakarta bersama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Yogyakarta berlangsung dari tanggal 10-19 September 2024. Kegiatan tersebut diselenggaran di taman DPAD Yogyakarta yang melibatkan beberapa penerbit, toko buku, pegiat literasi, pegiat kebudayaan, UMKM dan juga masyarakat umum.
Sejak di hari pertama penyelenggaraan Jogja Book Fair 2024 dengan tema Aksara Rasa tersebut telah dimeriahkan dengan berbagai even serta antusiasme pengunjung. Di dalam salah satu acara hadir penulis yang berbicara langsung di hadapan pembaca. Pembaca akan merasa penasaran dengan situasi ini, yang terkadang bertanya langsung kepada obyek atau bahkan membaca ulang karya-karya di hadapannya.
Sekiranya ruang-ruang kreatif seperti ini terus digalakkan di setiap kota di Indonesia, maka beberapa calon pembaca, atau bahkan pembaca dengan maniak kutu buku bisa saja terus berkarya dan siklus pertemuan terjadi dari pembaca menjadi penulis lalu berjumpa dengan pembaca baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H