Sekolah di antara dua musim
sebuah masa—sedikit berangin
angin laut dan langit menuntunnya
sejauh dan semasa kehendak Tuhan tak berubah.
tiada arti air embun pagi di musim penghujan,
pula jalanan dan rerumputan sudah terlanjur basah semalam,
matahari pagi enggan mengangkatnya,
bukan langit pula hendak memaksa mentari.
setelah pergi,
seragam tak berganti,
anak sekolah sudah berani
mengenakan sepatu di atas pematang sembari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!