Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Januari-Januari yang Kau Sebut Itu Puisi

4 Januari 2024   19:46 Diperbarui: 4 Januari 2024   19:47 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Januari - Januari Yang Kau Sebut Itu Puisi

(Andi Samsu Rijal)

rupa yang kau sebut puisi

adalah januari yang menjelma hujan pagi

...

aku sedikit menyesal lupa mengucapkan kata-kata yang lembut saat malam akhir desember, menuju januari. 

esoknya aku sempat melihat embun di atas rumput, lalu beranjak, entah mentari pagi yang mengajaknya ke langit, atau hujan pagi yang membasuhnya hingga ia ke tepi sungai yang dalam. 

....

aku lupa mengecup keningku, padahal bibirmu berkata ia, jemarimu bergetar, matamu tak berkedip melihat ke langit, padahal malam itu tak ada bintang, nelayan pun katanya tak ada yang melaut, mereka kesulitan menemukan navigasi, kembang api mereka semua dibawa ke kota, buat perayaan tahun baru, anak-anak nelayan ke pinggir pantai, anak-anak petani ke pinggir kali, anak-anak santri ke surau mengaji, sepasang kekasih seperti pasutri terus menggali , setiap menggali, kakinya dibasuh ombak pantai.

....

kabarnya januari - januari terus mencari diksi, pagi hingga siang hari, tapi hujan tak henti, sehingga puisi yang kau tunggu belum usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun