Gus Dur dikenal dengan tokoh toleransi. Beliau adalah tokoh Nahdlatul Ulama yang meninggal dunia 14 tahun lalu tepatnya tanggal 30 Desember 2009.Â
Apa kaitannya Gus Dur dengan akhir tahun? Hal tersebut bisa saja bukan karena kebetulan. Sebab beliau sangat dikenal sebagai sosok muslim yang menghargai pluralisme atau perbedaan agama. Di mana setiap akhir tahun, termasuk di Indonesia sebagian besar umat Kristiani  merayakan Natal dan tahun Baru Masehi. Sosok Gus Dur tidak pernah lupa memberikan ucapan selamat bahkan penuh perhatian atas perayaan tersebut.Â
Persahabatan Gus Dur dengan Romo Mangun sudah sejak lama dan telah dikenal publik. Suatu ketika Gus Dur ke rumah Romo Mangun dan hendak shalat. Lalu terlihat Romo Mangun hendak menurunkan tanda salib, namun Gus Dur seketika berkata itu percuma saja saya tidak melihat.Â
Selain itu, Gus Dur selalu meminta anggotanya seperti Banser untuk menjaga gereja saat perayaan Natal. Sehingga punya cerita yang menyimpan kisah Banser yang terkena Bom di Mojokerto beberapa tahun silam.
Atas sikap dan perilakunya terhadap umat beragama yang toleran, presiden RI keempat ini pernah meraih Ramon Magsaysay Awards tahun 1993. Demikian award sebagai bapak Tionghoa oleh orang-orang Tionghoa Semarang 2004.
Olehnya itu setiap akhir tahun, Gus Dur selalu dikenang dan didoakan baik bagi kalangan Gusdurian maupun dari berbagai umat agama yang berbeda di Indonesia.
Mantan presiden RI ke empat tersebutÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H