Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Panorama Alam Bantimurung Maros yang Tiada Tara

9 Desember 2023   09:23 Diperbarui: 9 Desember 2023   09:42 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi kupu-kupu, dokumentasi penulis 

Kesejukan alami seakan mengubah kondisi tubuh dan pikiran seketika. Dengan aktivitas di perkotaan yang begitu padat, polusi kendaraan yang tiada henti lalu tiba-tiba kita berada di alam lepas seakan kita merasa nyaman dengan penuh rileksasi. Tubuh dan pikiran sedianya sesekali dimanjakan agar kita dapat bernafas lega serta memicu produktivitas yang lebih baik.

Demikian harapan beberapa orang kota yang datang ke taman wisata alam Bantimurung Kabupaten Maros. Di sana kita seakan berteduh di bawah gunung tinggi, di dalam hutan lebat serta suara air terjun yang tak henti memberikan kesejukan mata dan tubuh.

Koleksi kupu-kupu, dokumentasi penulis 
Koleksi kupu-kupu, dokumentasi penulis 

Prof Wallace menamai tempat tersebut sebagai the kingdom of butterfly. Ada 240 spesies kupu-kupu di taman tersebut, sehingga dibuatkan museum kupu-kupu serta penangkaran kupu-kupu di dalam taman wisata. Tak salah jika di gerbang saat ini telah terpasang gapura kupu-kupu. Bahkan di kota Maros serta motif batik khas Maros adalah kupu-kupu.

Tak hanya dengan ratusan spesies kupu-kupu, di tempat tersebut kita bisa menyaksikan ratusan monyet hutan yang sering keluar dari hutan ke taman. Terdapat beragam spesies monyet di sana seperti monyet dare, macca Maura dan tarcius fascuss. Dari setiap spesies tersebut juga terdapat masing-masing jenis dan koloni. Sehingga ikon lama taman wisata alam Bantimurung Bulusaraung adalah monyet raksasa. Demikian di jalan poros Bantimurung menuju Bone kita sering menyaksikan pemandangan monyet dare yang sedang berkeliaran, bahkan spesies monyet putih sesekali muncul berkoloni jika akan ada bencana alam.

Pengelola taman wisata alam Bantimurung Bulusaraung terus berbenah. Tak hanya permandian alam dari air terjun, kolam renang serta gua-gua tetapi juga ada wisata sungai beserta perahu yang terletak di atas air terjun. Wisata sungai tersebut sangat menarik perhatian wisatawan, kita bisa naik perahu menyusuri sungai yang indah, menyaksikan pepohonan yang menghijau, bebatuan karst yang memukau serta melihat kupu-kupu Bantimurung berkoloni di pinggir sungai. 

Sungai Bantimurung, dokumentasi penulis 
Sungai Bantimurung, dokumentasi penulis 

Sebagai wisatawan yang peduli dengan lingkungan tentu akan takjub melihat proses alam. Mulai pepohonan dan bebatuan karst yang menyimpan air, sungai yang menampung air sehingga tidak langsung mengalir deras ke pemukiman, demikian peristiwa-peristiwa alam lainnya yang turut membuat kita takjub kepada pencipta termasuk kehadiran spesies kupu-kupu dan monyet. Semua itu adalah bagian yang tidak kalah pentingnya dalam keberlangsungan kelestarian lingkungan.

Taman wisata tersebut sangat asyik untuk dikunjungi bersama keluarga, baik sekedar refreshing maupun untuk edukasi flora dan fauna. Olehnya itu pihak pengelola juga penting untuk memberikan layanan edukasi dan layanan wisata ramah anak agar orang tua tidak khawatiran.

Untuk mengakses lokasi wisata tersebut hanya berkisar 45 menit dari Bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar ke arah timur kota. Adapun biaya masuk rata-rata 35.000 per orang di luar parkir dan layanan wisata lainnya di dalam permandian. Sehingga bagi yang baru saja ingin menikmati panorama alam di taman wisata tersebut perlu menyediakan persiapan uang tiket, makan, persiapan pulang dan lainnya. Pasalnya di dekat taman wisata alam Bantimurung Bulusaraung masih sangat terbatas rumah makan demikian penginapan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun