dari seberang pantai Losari, aku duduk di taman hutan kota yang baru, ada banyak pohon yang tumbuh, pohon-pohon itu berjejer di depan dan di belakang masjid dengan sembilan puluh sembilan kubah, di sana orang-orang berdatangan mengunjungi kota baru itu.
di atas tanah ini, tertimbun pantai semenanjung Losari, tempat sungai Jeneberang mencuci airnya dari tawar ke asin, tempat laut mengeluh kepada sungai setiap kali air pasang.
sepoi angin Mammiri mengelus ubun, mata hingga hati.
di selatan tempat ini sungguh indah, menyejukkan mata, sunrise terlihat segar memeluk pagi mengantar sejuta harapan, sunset terlihat damai menenggelamkan kisah mengantar mimpi indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H