Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah-Kisah Kemarau

12 November 2023   14:44 Diperbarui: 12 November 2023   15:25 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret kemarau, dokumentasi penulis 

Saatnya kita menyimpan kisah -kisah kemarau di dalam lemari, di sini banyak debu, banyak luka. 

Ledakan di mana -mana, debu perang berserakan.

Kita akui saja, atas kerinduan pada hujan, jangan mengelak, tuhan akan marah.

Hujanlah, entah kisah apa lagi.

Tuhanlah, entah marah kepada siapa lagi, padahal paduka sangat murah hati.

Manusialah, entah ingin menguasai apa lagi, kini hanya mencela lalu menguasai.

Kemarau dan penghujan adalah sekawan yang tak pernah saling memusuhi, simpanlah seragam itu, musim tak butuh dasi, baret dan senjata, musim bukanlah tentang perang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun