Angin di musim kemarau
sungguh setia, mengantar dan membasuh
wajah kota, jalanan dan terik matahari.
siang hari dengan janjinya bahwa setiap hari
mentari pasti bersinar, lebih awal.
malam hari dengan rembulan dan bintangnya
bersama menunggu embun untuk membasuh debu
Kemarau, sungguh kau musim
cuaca dan prasangka
tak ada yang mengira.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!