Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Monday; Morning Day

25 September 2023   12:39 Diperbarui: 25 September 2023   13:00 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hello monday, sumber; kompas

Monday atau biasa disebut dengan morning day yang dimaknai dengan hari yang sibuk tentunya. 

Pada dasarnya hari Senin samahalnya dengan hari kerja, hari sekolah dan hari kantor lainnya. Hanya saja Senin selalu diidentikkan dengan hari pertama kerja selepas berlibur atau weekend. Demikian pada instansi tempat kita bekerja bahwa hari Senin dijadikan sebagai hari absensi yang ketat diserta dengan kegiatan apel pagi. Di lingkungan sekolah pun demikian bahwa sejak dulu hingga saat ini, hari Senin dijadikan sebagai hari upacara nasional. 

Dengan berbagai aktivitas tersebut, apel pagi dan sekolah serta aktivitas deadline lainnya pasca libur sehari dua hari maka di hari Senin menjadi hari yang membuat setiap orang tergesa-gesa. Dalam ketergesaan tersebut, ditambah dengan situasi ketergesaan orang lain yang juga sedang memburu jam check lock maka tentu membuat jalan raya kelihatan sibuk sekali. Jalan raya terlihat ramai, macet dan penuh dengan ketergesaan.

Jika situasi ini berlangsung setiap saat maka apa jadinya aktivitas kita, apa jadinya hari Senin kita. Bukankah hari Senin adalah awal kerja dalam satu pekan. Kenapa tidak dibuat hari Senin lebih santai lagi. Misalnya bangun lebih awal, meminum kopi, bersantai dengan anak, suami atau istri, menyiram bunga, memberi makan hewan peliharaan, mendengar musik, membaca pesan singkat di WA, menonton Tiktok atau bahkan bisa membaca buku dan kitab.  Aktivitas tersebut tidak membuat waktu berputar lambat, tetapi sedikit membantu seseorang lebih rileksasi agar terhindar dari berbagai potensi stress.

Pola aktitivias demikian setiap hari yang kita lakukan maka dapat meningkatkan produktivitas kerja seseorang. Satu orang di antara ratusan orang yang terjebak macet lalu kemudian yang bersangkutan dapat menjalani aktivitas dengan baik maka ia dapat mempengaruhi banyak orang. Angka satu orang yang berperilaku positif sangat signifikan kepada banyak orang.

Mari jadikan hari Senin kita sebagai hari yang bahagia yang tidak mesti dengan hari yang tergesa-gesa. Mari jadikan hari Senin sebagai hari produktif. Sehingga setiap hari kita bekerja produktif dan akan menularkan energi positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun