Jalanan sudah mulai ramai, dipadati mesin-mesin, sirine ambulans lalu lalang dari segala arah.
Orang-orang datang silih berganti, demikian cuaca dan debu-debu mengotori kota ini.
Entah apa yang terjadi di kota ini, akar-akar pohon berubah jadi besi cakar ayam, batang pohon jadi jeruji,Â
daun dan buah terbuat dari tanah besi pula, semuanya besi. Makanan oang-orang pun terbuat dari plastik, besi dan debu tadi.
Ombak pantai dari segala arah kini tak berani menghampiri orang-orang yang melantai. Ombak sendiri yang berlari ke tengah laut, hngga pantai tak lagi sopoi, tak lagi sepi yang mencipta puisi, tapi kini ramai mencipta ilusi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!