Jalanan sudah mulai ramai, dipadati mesin-mesin, sirine ambulans lalu lalang dari segala arah.
Orang-orang datang silih berganti, demikian cuaca dan debu-debu mengotori kota ini.
Entah apa yang terjadi di kota ini, akar-akar pohon berubah jadi besi cakar ayam, batang pohon jadi jeruji,Â
daun dan buah terbuat dari tanah besi pula, semuanya besi. Makanan oang-orang pun terbuat dari plastik, besi dan debu tadi.
Ombak pantai dari segala arah kini tak berani menghampiri orang-orang yang melantai. Ombak sendiri yang berlari ke tengah laut, hngga pantai tak lagi sopoi, tak lagi sepi yang mencipta puisi, tapi kini ramai mencipta ilusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H