Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Derita

31 Juli 2023   07:44 Diperbarui: 31 Juli 2023   07:51 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi penulis 

derita adalah proses hidup, ia harus dijalani dan dilalui.

Suatu ketika kita harus mengalami derita, entah kau menamainya seperti apa? 

Apakah ia manis seperti gula, hingga orang orang pun terkadang tak ingin luka dibuatnya, ataukah ia pahit, menelannya pun enggan, atau mungkin saja derita itu seperti benda bulat, yang dikejar orang-orang di tengah lapangan, sepertinya aku keliru. 

Bisa saja itu saja tentang sukses yang kini hanya bayang-bayang, yah bayang-bayang yang  harus ditangkap dengan perangkap derita atau tidak dengan derita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun