Melihat matahari itu tenggelam, mataku terpejam, seakan ditelan lautan yang luas, aku menahan nafas beberapa saat merasakan, jika aku matahari dan engkau bumi, rasanya pedih untuk berpisah meski ditelan olehmu.
Aku berseringai atas kisah Nuh yang ditelan Paus, entah berapa lama ia tahan nafas. Angin sore itu begitu Sepoi, Mataku kembali terpejam, mengingat kisah bumi yang pernah tenggelam.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!