Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Seni

Membangun Komunitas

17 Mei 2023   07:14 Diperbarui: 17 Mei 2023   19:56 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar tangkapan layar kompasiana, dokpri

Tanggal 16 Mei saya dapat notif dari moderator atau admin kompasiana terkait halaman grup kompasiana. Grup kompasiana yang dimaksud tentu komunitas yang merujuk ada kesamaan kecenderungan dalam menulis. Sebut misalnya satu kesamaan hobi, memiliki kecintaan yang sama dalam dunia tulis menulis seperti puisi atau cerpen, hingga kesamaan lokasi asal daerah kompasianer. 

Tangkapan layar grup kompasiana, dokpri 
Tangkapan layar grup kompasiana, dokpri 

Atas notifikasi tersebut saya merespon dengan baik. Keinginan awal sebenarnya ingin membangun komunitas puitika layaknya komunitas yang pernah saya rintis bersama Arif Hukmi dkk (kompasianer dan penyair di daerah kami), namun rasanya ribet untuk izin menggunakan nama tersebut atau takutnya terkesan copas. Akhirnya saya taruh nama grup dengan kesamaan tempat tinggal atau yang berbaur kedaerahan bukan berarti rasis yakni kompasianer Makassar layaknya kompasianer lainnya yang membuat komunitas serupa. Dalam komunitas tersebut saya maksudkan agar bisa saling berbagi terkait dunia literasi di pulau Celebes.

Seperti dalam waktu dekat yakni bulan Juni akan ada even Makassar Internasional Writer Festival (MIWF). Harapannya teman teman bisa memberi kabar terkait even tersebut. Demikian even literasi lainnya yang dianggap dapat memberikan pengetahuan keterbaruan para kompasianer lainnya paling tidak dapat saling memotivasi dalam berliterasi. . nah tentu tidak kalah menarik juga mengangkat isu tematik kebudayaan yang ada di pulau Celebes ini. Mulai dari mengeksplorasi, berbagi pengalaman selama di pulau ini, berbagi rasa baik melalui puisi, cerita pendek, cerita perjalanan atau ulasan berupa artikel populer terkait di atas. 

Selanjutnya adalah kehadiran komunitas memberi energi dalam diri siapa saja di dalamnya untuk tidak berhenti di satu titik namun membangun titik lainnya berupa jejaring dan konektivitas. Agar dapat berkarya lagi dan terus mengasah literasi di era digitalisasi dan era terbarukan saat ini. 

Saat ini masih memilih terma "kareba" yang bermakna kabar atau saling berbagi sebagai topik grup sementara. Tentu topik grup ini tidak membatasi cakrawala penulis atau kompasianer untuk mengabarkan apa saja yang terlintas dalam benak masing-masing. Tentu pula ke depan dapat menjadi temu kompasianer dan membuat event yang dapat saling support antar kompasianer dan pihak kompasiana layaknya even pada tahun 2018 silam di kampus UNM MAKASSAR. Even tersebut dari tulisan kompasianer Arif Hukmi menjelaskan keberadaan motivator Kompasiana dalam mengedukasi peserta atau penulis di Makassar untuk join di platform kompasiana ini. 

Kedepan pula ingin rasanya berkolaborasi dengan komunitas yang sudah lahir lebih awal seperti Pulpen dari buah tangan kompasianer Edward Horas, Komunitas Koteka, dan komunitas lainnya yang tidak sempat saya sebutkan. Kritik dan masukan sangat terbuka lebar bagi teman teman kompasianer. Terima kasih 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun